PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Raja Ampat - Ancaman sampah plastik terhadap laut sangat serius dan meluas, berdampak buruk pada ekosistem laut dan kehidupan manusia.
Sampah plastik mencemari perairan, merusak keindahan pantai, dan mengganggu aktivitas wisata.
Baca Juga:
Krisis Sampah Plastik di Teluk Ambon, DPRD Minta Pemkot Bertindak Cepat
Plastik yang terurai menjadi mikroplastik mencemari rantai makanan laut, akhirnya dikonsumsi oleh manusia melalui makanan laut.
Sampah plastik menumpuk di dasar laut, merusak habitat alami hewan laut seperti terumbu karang dan padang lamun.
Hewan laut dapat terjerat atau terlilit plastik, menyebabkan cedera atau kematian.
Baca Juga:
Pemerintah Ancam Gugat Perusahaan Penyumbang Utama Sampah Plastik
Hewan laut dapat menelan plastik secara tidak sengaja, menyebabkan penyumbatan saluran pencernaan, kelaparan, dan kematian. Mikroplastik juga dapat masuk ke dalam tubuh hewan laut dan terakumulasi dalam jaringan hewan laut, mempengaruhi kesehatan dan reproduksi.
"Bukan hanya mengancam biota laut, pencemaran plastik dapat mengganggu industri perikanan dan pariwisata, serta mengurangi pendapatan masyarakat pesisir," kata pemuda Raja Ampat, Endi Mambrasar di Raja Ampat, Sabtu (5/7/2025).
Plastik juga menjadi ancaman bagi kesehatan, contohnya konsumsi makanan laut yang terkontaminasi mikroplastik dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia, meskipun penelitian masih terus dilakukan untuk memahami dampak jangka panjangnya.
"Di Raja Ampat, ancaman sampah plastik terhadap laut semakin mengkhawatirkan. Dihampir semua pesisir pantai dan laut Raja Ampat menghadapi masalah serius terkait sampah plastik, yang memerlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasinya," ujar Endi.
Kata dia, perlu adanya solusi yang dibutuhkan, seperti kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong penggunaan alternatif yang ramah lingkungan.
"Kampanye dibarengi dengan kesadaran pribadi setiap orang, bukan semata menjalankan Pengelolaan Sampah yang Efektif, perlu peningkatan sistem pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan sampah, termasuk daur ulang dan pengomposan. Selain itu, dibutuhkan penerapan aturan dan sanksi yang tegas terhadap pembuangan sampah plastik sembarangan," imbuhnya.
Tidak cukup dengan kampanye dan penerapan hukum, namun edukasi dan kesadaran masyarakat masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan mengurangi penggunaan plastik.
Oleh sebab itu, perlu inovasi pengembangan teknologi untuk membersihkan sampah plastik di laut dan mengolahnya menjadi produk yang bermanfaat.
"Perlu upaya bersama untuk mengatasi ancaman sampah plastik terhadap laut dan menjaga kelestarian ekosistem laut untuk generasi mendatang. Apalagi Raja Ampat merupakan wujud nyata karunia sang pencipta yang wajib di lindungi keindahan dan keanekaragaman hayatinya," demikian Endi Mambrasar.
[Redaktur: Sandy]