"Yang harus dibenahi dan dicarikan solusi diantaranya soal pengemasan destinasi, keamanan dan kenyamanan, konektivitas dan aksesibilitas, sumberdaya manusia, promosi dan kebijakan politik ekonomi," tutur Rokhmin Dahuri.
Kegiatan Rakernas.
Baca Juga:
Bamsoet Ajak ASITA Majukan Sport Automotive Tourism Indonesia
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pembina ASITA, HM. Darmizal, MS, juga memberikan motivasi kepada seluruh perserta Rakernas.
Menurutnya, ASITA yang telah berdiri sejak tahun 1971 harus lebih banyak berimprovisasi, berdaptasi dan berkolaborasi dengan seluruh share holder dan stake holder sektor pariwisata nasional, regional dan global.
Tujuannya, Indonesia yang dinobatkan sebagai negara terindah di dunia, mestinya berkorelasi erat dengan kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman yang datang ke Indonesia.
Baca Juga:
Turis Bule yang Melancong ke Indonesia di Januari Tertinggi dalam 4 Tahun Terakhir
Sehingga devisa negara meningkat dengan tajam. Bahkan bisa mengalahkan Thailand yang memperoleh Rp970 triliun pada tahun 2021, ungkapnya.
Kata Darmizal, Indonesia bisa mewujudkan hal itu lantaran pemerintah telah banyak membangun infrastruktur diberbagai daerah.
"Kita pasti bisa. Karena Presiden Jokowi telah membangun i infrastruktur secara massif yang menjadi sarat utama menyambut datangnya wisman berkualitas tersebut," demikian Darmizal kepada wartawan Minggu 2 Oktober 2022. [Wit/hot]