Pegaf, WahanaNews- Papua Barat | PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua Dan Papua Barat ikut mendorong pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hydro Pegunungan Arfak berkapasitas 150 Kw yang dilaksanakan di Kampung Upperc, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, Rabu (7/6/23).
Dirjen Energi Baru,Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementrian ESDM, Pj Gubernur Papua Barat, Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak dan seluruh masyarakat Kampung Upprec turut menyaksikan beroperasinya PLTMH tersebut.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Sambutan selamat datang disampaikan langsung oleh Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.
“Masyarakat membutuhkan listrik untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraannya, setiap rumah membutuhkan lampu untuk aktivitas sehari -hari, dan saat ini segala upaya agar listrik tersedia di seluruh kampung dilakukan pemerintah daerah kabupaten pegaf. Masih terdapat 3 kampung yang belum terlistriki dan kami sudah melakukan koordinasi bersama PLN agar 3 kampung tersebut dapat segera dilistriki dalam tahun ini,” ujar Bupati.
Pembangunan PLTMH dilakukan oleh Kementrian ESDM dan menjadi sorotan utama pemerintah pusat. PLTMH Anggi diproyeksikan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan di Pegunungan Arfak untuk meningkatkan pasokan energi bersih Papua Barat.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro Pegunungan Arfak berkapasitas 150 Kw yang dilaksanakan di Kampung Upperc, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak,
Aset Pemerintah Pusat harus tepat sasaran dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya masyarakat di daerah 3T.
Kementrian ESDM dan Pemerintah Daerah berkomitmen menjalankan program kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat, dan saat ini merupakan program Pembangkit Listrik Micro Hydro” kata Dirjen EBTKE dalam sambutan nya yang disampaikan oleh Perwakilannya.
“PLTMH Anggi memiliki tingkat TKDN cukup besar sebesar 70% yang artinya PLTMH dibangung menggunakan produk dalam negeri” sambung Agung mewakili sambutan Dirjen EBTKE
Pj Gubernur Papua Barat Drs. Paulus Waterpauw, M.Si yang turut hadir dalam Peresmian menyambut baik program pemerintah untuk menerangi Papua Barat dengan energi terbarukan.
"Program PLTMH menunjukkan bahwa negara dan pemerintah hadir di pegunungan Arfak, dengan tujuan untuk memajukan daerah dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua Dan Papua Barat (UIW PPB) Budiono mengatakan bahwa PLTMH Anggi akan terintegrasi dengan sistem yang ada di kampung sururey, kampung demaisi dan kampung teige yang berguna untuk menjaga kehandalan pasokan listrik di Kabupaten Pegunungan Arfak, sehingga PLTMH Anggi menjadi titik pusat kelistrikan di Kabupaten Pegunungan Arfak. Saat ini dari 166 Desa di Pegunungan Arfak, 74 Desa telah dilistriki oleh PLN, sisanya mendapatkan listrik dari non PLN maupun Program LTSHE.
“PLN Berkomitmen melistriki desa desa di Pegunungan Arfak dari 166 desa secara bertahap, dan tentu saja dalam melistriki Kabupaten Pegunungan Arfak tidak dapat dilakukan sendiri namun harus berkoordinasi, berkolaborasi dan sinergi untuk dukungan dari Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder yang ada, hari ini adalah wujud nyata dari sinergi bersama dari Kementrian ESDM, Pemerintah Daerah dan PLN,” jelasnya.
Harapan kedepannya Kabupaten Pegunungan Arfak dapat menjadi Kabupaten yang “Green” atau terbebas dari penggunaan energi fosil atau BBM, hal ini dikarenakan Pegunungan Arfak memiliki potensi energi baru terbarukan yang besar dan saat ini beru sepertiga potensi alam yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, masih ada dua pertiga potensi yang perlu dimanfaatkan, sambungnya.
Acara Peresmian berlangsung hikmat dan diakhiri dengan pengguntingan pita persemian, sekaligus start engine PLTMH dan site visit lokasi Power House PLTMH Anggi. [hotbert purba]