Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Presiden Joko Widodo didampingi Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melaksanakan groundbreaking Rumah Sakit PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong, Jumat (24/11/2023).
Presiden Joko Widodo mengapresiasi atas gerakan pelayanan yang diberikan oleh Muhammadiyah. Termasuk kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong yang didesain rencananya terintegrasi dengan universitas, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
“Saya melihat belum pernah ada, amal usaha PP Muhammadiyah yang gabungan mall, hotel, sama rumah sakit. Ini pertama kali, habisnya 256 bukan juta, tapi miliar,” ungkap Jokowi.
Dalam proses pengerjaannya, Presiden Jokowi mempercayakan kepada Kementerian PU. Setelah Groundbreaking ini, dengan postur APBN yang proporsional direncanakan rumah sakit ini akan selesai pada tahun depan (2024). “Kalau tidak ya mundur sedikit, tapi kelihatannya ada, kok!,” tutur Jokowi.
Jokowi pada kesempatan ini juga mengapresiasi pelayanan Muhammadiyah kepada umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta dalam bidang pendidikan. Bahkan Jokowi menyebut, meski PTM di Papua berjumlah empat, tapi yang di luar Papua jumlahnya tidak bisa dihitung.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Sementara, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut hari ini adalah hari spesial. Pasalnya, rencana pembangunan rumah sakit Muhammadiyah di Papua telah lama direncanakan, dan pada hari ini bisa dilaksanakan groundbreaking serta dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
“Hari ini tonggak bagi kami bersama rakyat Papua, khususnya Papua Barat Daya, groundbreaking bersama Pak Presiden,” ungkap Haedar.
Kehadiran RS PKU Muhammadiyah UNIMUDA Sorong ini melengkapi pelayanan yang diberikan Muhammadiyah di wilayah Papua, selain empat Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) lainnya.