PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) kembali mencatat langkah maju dalam inovasi teknologi terapan bagi masyarakat pesisir.
Melalui Skema Riset Berdikari, tim peneliti yang diketuai oleh Syukron Anas, saat ini mulai mengembangkan mesin produksi es balok ramah lingkungan sebagai solusi mengatasi persoalan klasik nelayan lokal Fakfak.
Baca Juga:
Wisuda XI Politeknik Negeri Fakfak Tahun 2025
Selama bertahun-tahun, Nelayan di fakfak menghadapi kesulitan memperoleh es Balok yang cukup untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkapan
Kelangkaan es menyebabkan nelayan harus menempuh perjalanan jauh ke pusat kota, sehingga menambah biaya operasional dan menurunkan mutu ikan akibat lambatnya proses pendinginan.
Baca Juga:
Seorang Nelayan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tapteng
Melihat kondisi tersebut, kelompok tim Riset ini merancang mesin es balok berbasis refrigeran rendah emisi serta desain hemat energi yang cocok digunakan di kampung-kampung nelayan.
Ketua tim Syukron Anas, menjelaskan bahwa teknologi ini mampu memproduksi es balok dengan konsumsi daya lebih rendah hingga 20% dibanding mesin komersial.
“Kami berupaya menghadirkan teknologi bukan hanya untuk menjadi solusi, tetapi juga mudah diterima oleh masyarakat lokal. Dengan adanya mesin es otomatis ini, kualitas ikan dapat dipertahankan lebih lama, sehingga nilai jualnya meningkat,” ujarnya.
Sambung Syukfron, riset ini diharapkan menjadi salah satu tonggak baru bagi penguatan sektor perikanan di Kabupaten Fakfak, sekaligus dorongan bagi nelayan lokal agar lebih mudah untuk mencapai hasil tangkapan yang berkualitas.
[Redaktur: Hotbert Purba]