Wahananews-Papua Barat | Video pertikaian yang sempat viral di media sosial antara oknum anggota TNI dan Polri di Fakfak telah diselesaikan secara damai oleh pimpinan serta seluruh anggota baik di Polres Fakfak maupun di Korem 182/JO.
Hal ini disampaikan Kapendam XVIII/ Kasuari Letkol INF Batara Alex Bulo, saat Jumpa pers, di ruangan Pendam XVIII/Kasuari – Arfai, Kamis (28/07).
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
Menurut penjelasan Bulo, hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman saja sehingga terjadi pemukulan.
"Kesalahpahaman yang berujung pemukulan ini berawal dari saat anggota Korem Serda G mendatangi barak bujang Polwan yang berada dilingkungan Polres Fakfak untuk meminjam motor milik Bripda E untuk dipakai menuju dermaga, setelah selesai dipakai, motor dibawa kembali ke barak Polwan, setelah itu ada perbincangan antara Serda G bersama Bripda E, sehingga Bripda E mengantarkan Serda G ke Korem. Dalam perjalanan menuju Korem, mereka berdua bertemu dengan Bripda B, anggota Polres Fakfak. Tanpa basa basi terjadilah pemukulan terhadap Serda G yang dilakukan oleh Bripda B," terang Bulo.
Bripda B tidak mengetahui kalau Serda G adalah TNI. Aksi saling pukul tidak sempat terjadi, karena warga sekitar kejadian berhasil melerai keduanya. Akibat pemukulan tersebut Serda G menelepon rekan-rekannya di Korem.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
“Serda G menelepon temannya bilang kalau dirinya dipukul. Tidak lama kemudian, belasan anggota rekan Serda G dari Korem bergerak menggunakan kendaraan dinas, tapi tujuan mereka datang bukan untuk mau menyerang, tapi untuk membuat laporan polisi. Namun tidak jadi karena Serda G tidak ada, sehingga mereka berniat kembali mencari Serda G di Makorem, namun dalam perjalanan mau pulang ke Makorem mereka bertemu dengan tiga orang anggota Polres lainnya, sehingga mereka bertiga dibawa ke Makorem, setelah itu menghubungi atasannya, dan tidak lama atasan mereka datang menjemput mereka," jelasnya.
Setelah anggota Polres tersebut dijemput atasan mereka, atasan Korem melaksanakan apel luar biasa, dilakukan pengecekan untuk semua anggota Korem.
“Saat apel tersebut diarahkan untuk permasalahan yang terjadi antara Serda G dan Bripka B diselesaikan secara kekeluargaan dan damai. Acara perdamaian sudah dilakukan, sehingga persoalan tersebut sudah selesai dan tidak ada lagi masalah," tegas Kapendam XVIII/Kasuari.