PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menyediakan produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) sebagai komitmen mendukung program pemerintah mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Dalam implementasi komitmen ini, Pertamina Patra Niaga menjalin kemitraan strategis dengan Princeton Digital Group (PDG), penyedia data center terkemuka di Asia Pasifik, untuk pemanfaatan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel untuk bahan bakar diesel dalam operasional data center di Indonesia.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tambah 25 Titik Ucollect Box, Ubah Jelantah Jadi Rupiah Lewat MyPertamina
Princeton Digital Group merupakan perusahaan data center yang berkedudukan di Indonesia memiliki kantor pusat di Singapura dengan wilayah operasi Indonesia, China, Malaysia, Jepang dan India.
Kerja sama ini merupakan bagian dari langkah strategis kedua perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi, sejalan dengan target Indonesia mencapai net zero emission pada tahun 2060.
Implementasi HVO di sektor data center menandai komitmen bersama untuk mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi bersih yang lebih ramah lingkungan yang dituangkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara PT Pertamina Patra Niaga PT Princeton Digital Group Data Centres di Jakarta pada Selasa 9 September 2025.
Baca Juga:
Awas Hoaks! Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM
HVO merupakan bahan bakar nabati terbarukan yang dapat dapat diolah dari 100% minyak nabati / lemak hewani / minyak jelantah (used cooking oil). Saat ini, HVO Pertamina Patra Niaga diproduksi di Green Refinery di Kilang RU IV Cilacap dan menggunakan bahan baku 100% sumber daya terbarukan yang memiliki potensi mereduksi life cycle greenhouse gas emissions hingga 70%.
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menyampaikan bahwa kemitraan ini mencerminkan peran Pertamina Patra Niaga sebagai energy solution provider dan mitra utama dalam transisi energi sektor industri.
“Melalui layanan Pertamina One Solution, kami tidak hanya menyediakan bahan bakar yang lebih bersih, tetapi juga menghadirkan dukungan logistik dan infrastruktur yang efisien. Hal ini memastikan operasional mitra bisnis, termasuk PDG, dapat berjalan secara optimal sekaligus berkelanjutan,” ujar Alimuddin.