Ia menambahkan, kerja sama strategis dengan PDG juga memiliki dampak yang lebih luas. “Selain mendorong dekarbonisasi, kami ingin agar kemitraan ini menjadi standar baru dalam pemanfaatan energi bersih di sektor data center. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group dalam memperkuat implementasi ESG serta mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan nasional,” jelasnya.
“Kemitraan kami dengan Pertamina Patra Niaga mencerminkan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik,” kata Varoon Raghavan, Chief Operating Officer dan Co-founder PDG.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tambah 25 Titik Ucollect Box, Ubah Jelantah Jadi Rupiah Lewat MyPertamina
Varoon menambahkan seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, PDG hadir mendukung transformasi ini melalui pusat data yang dibangun untuk skala besar dan keberlanjutan.
“Implementasi HVO di Indonesia menjadi langkah penting dalam strategi kami untuk menurunkan emisi Scope 1 dan mempercepat transisi energi, sekaligus menetapkan standar baru bagi infrastruktur digital yang ramah lingkungan di kawasan ini,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga terus berinovasi menghadirkan produk energi rendah emisi, termasuk HVO, untuk mendukung berbagai sektor industri dalam perjalanan transisi energi. Melalui kolaborasi ini, Pertamina Patra Niaga dan PDG menunjukkan bahwa sinergi antara penyedia energi dan industri pengguna dapat mempercepat pencapaian target dekarbonisasi nasional sekaligus memperkuat daya saing bisnis secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Awas Hoaks! Kecepatan Nozzle Tidak Pengaruhi Takaran BBM
Selain di sektor data center, Pertamina Patra Niaga juga menjalin kerja sama penggunaan HVO dengan beberapa konsumen di sektor pertambangan.
[Redaktur: Hotbert Purba]