Sedangkan Dionisius Way memotivasi agar mahasiswa yang pulang ke daerah jangan diam saja, “Apa yang bisa kita buat jangan jadi pemberontak tapi beri masukan untuk pemerintah. Jangan ketika diberi kepercayaan digunakan untuk kepentingan pribadi,” tuturnya.
Ia juga berharap mahasiswa yang pulang jangan hanya berharap jadi pegawai, jadilah pengusaha.
Baca Juga:
3.171 Mahasiswa Papua Terancam Berhenti Kuliah, Staf Khusus Presiden Minta Pemerintah Bantu
Dalam sambutan Wakil Rektor III Setiawan Noerdajasakti mengatakan dalam pembangunan SDM Papua diperlukan kerjasama dari 3 pihak pemerintah, perguruan tinggi dan mahasiswa itu sendiri.
Mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh pendidikan di UB dan di Malang Raya sekitar 350 orang. Mereka berasal dari 6 Propinsi di Papua yang menempuh studi di berbagai Prodi.
Selaku moderator seminar ini adalah Arie Waropen, sarjana kedokteran asal Papua Barat, yang menjadi Ketua Umum Solidaritas Generasi Muda-Papua menyampaikan anak muda Papua jangan hanya terbatas bekerja di Papua. Mereka harus membuktikan kalau bisa bersaing dengan wilayah lainnya.
Baca Juga:
Polda Bali Bantah Lakukan Penyerangan Terhadap Massa Mahasiswa Papua yang Demo
“Kita mendapat tempat bukan hanya karena identitas Papua, tapi karena memang kita mampu,” demikian Setiawan Noerdajasakti yang juga alumni Fakultas Kedokteran UB ini.
[Redaktur: Hotbert Purba]