WahanaNews-Papua Barat | DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Fakfak berkomitmen melestarikan budaya daerah dalam semua aspek.
Hal itu terbukti dalam tahapan pendaftaran bakal calon legislatif pada dapil di Kabupaten Fakfak.
Baca Juga:
Bakal Calon Wali Kota Sorong, Dance Sangkek Pendaftar Pertama di PAN Kota Sorong
Kehadiran satu per satu bakal calon legislator diterima pimpinan dan anggota pengurus, serta Bapilu PAN Tahun 2024 menggunakan narasi-narasi budaya dan tradisi adat istiadat Mbaham Matta, yaitu etnis Papua di Kabupaten Fakfak.
Budaya tradisi Tombor Mag mewarnai pendaftaran bacaleg PAN, demikian dijelaskan oleh ketua DPD PAN Kabupaten Fakfak Clifford Hendrik Ndandarmana kepada awak media di Fakfak, Sabtu (18/3/23)
Setiap bakal calon legislatif dari setiap dapil diantar oleh tetua adat setempat dari dapil masing-masing, memasuki pelataran kantor PAN Kabupaten Fakfak, terlebih dulu membunyikan gong pertanda ada tamu memasuki pintu utama.
Baca Juga:
Pemilu 2024: PAN Terpental, Petahana Hanura Tumbang, Ini 35 Anggota DPRD Sikka yang Terpilih
Bakal calon legislatif ini diterima ketua PAN Kabupaten Fakfak bersama istri dengan tatanan adat istiadat suku Mbaham Matta.
Altar Adat Penerimaan Mahar Bakal Calon Legislatif dari tiap dapil. (Foto: Frances /WahanaNews Biro Fakfak)
Juga saat menyerahkan berkas kepada ketua Bapilu, Salmon Weripang dan para anggota disaksikan ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Fakfak Falentinus Valen Kabes didampingi para tetua adat Mbaham Matta.
Percakapan komunikasi tamu juga menggunakan bahasa daerah Mbaham Matta rumpun bahasa Ihandin oleh seorang tetua adat yang mengantar bakal calon.
Menurut ketua DPD PAN Kabupaten Fakfak Clifford Hendrik Ndandarmana yang mendaftar ada sebanyak 25 orang, sementara pada Sabtu kemarin mengembalikan berkas pendaftaran yang diisyaratkan dengan cara adat tradisi budaya fakfak.
Cara ini merupakan perwujudan dari budaya tradisi adat istiadat orang asli Fakfak, saat meminang anak gadis .
Ada berbagai pernak-pernik mahar yang harus dipenuhi atas permintaan pihak perempuan kepada pihak laki-laki yang harus dipenuhi diberikan saat prosesi peminangan digelar.
Ini adat tradisi budaya orang Fakfak, suku Mbaham Matta yang akan dirawat oleh Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten fakfak yang merupakan partai anak negeri, demikian Clifford Hendrik Ndandarmana. [frances/hot]