WahanaNews-Papua Barat | Ketua Panitia pelaksana Pemilihan Ketua PAM se-Klasis Ayamaru, Agustinus Weko Kambuaya, SE., mengatakan usai acara rapat pertemuan panitia bahwa kegiatan PAM tingkat Klasis Ayamaru yang direncanakan pada 24 November 2022 diundur kegiatannya pada 30 November 2022.
Hal ini disampaikan, karena masih banyak yang perlu dipersiapkan dan dibenahi.
Baca Juga:
Relawan Anies-Cak Imin dan Sahabat Ganjar Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, AMIN Santai
Ia mengajak seluruh anggota PAM se-Klasis Ayamaru tetap bersatu untuk mensukseskan acara pemilihan Pengurus dan Ketua PAM.
Agustinus Kambuaya berharap tetap ada kebersamaan Persekutuan Anggota Muda PAM tingkat Klasis Ayamaru, ini sangat penting. Kita perlu adanya kebersamaan di dalam Tuhan dan keuletan antara anggota PAM.
Mengingat pentingnya kegiatan yang akan digelar pada akhir bulan November, maka perlu disampaikan bahwa Peserta Sidang tetap berdasarkan petunjuk buku saku PAM masing- masing Jemaat, dimana yang dapat diikutsertakan peserta untuk dipilih dan memilih masing - masing Jemaat berjumlah 5 orang anggota, kata Agustinus Kambuaya usai rapat panitia, Sabtu (19/11).
Baca Juga:
Sidang Jemaat Ke-23 GKI Imanuel Fakfak Tahun 2023 Resmi Ditutup
5 orang peserta masing-masing Jemaat dapat mengikuti proses tahapan kegiatan sidang dan pemilihan Ketua PAM tingkat Klasis Ayamaru nantinya, ujarnya.
Hal ini sudah disampaikan pada rapat panitia pelaksana bersama 28 Jemaat se-Klasis Ayamaru di Kantor Klasis Ayamaru.
Pada kesempatan ini, Agustinus Weko Kambuaya menyampaikan kepada seluruh anggota persekutuan Anggota Muda (PAM) tingkat Klasis Ayamaru bahwa persekutuan anggota Muda Gereja Kristen Injili di Tanah Papua (PAM GKI) adalah organisasi yang terbentuk dalam wadah pelayanan dan pembinaan bagi kaum muda Gereja dan Jemaat, serta tidak mempunyai anggaran dasar bahkan AD-ART.
PAM adalah bagian internal yang tak dapat di pisahkan dari Gereja yang dipanggil dan di utus untuk turut berperan serta mengenakan visi - misi Kerajaan Allah, maka keseluruhan dana pelaksanaan kegiatan PAM dan aset, itu bersumber dan tak terpisahkan dari warga Jemaat, tutup Agustinus Kambuaya. [hot]