Agenda aksi donor darah diikuti 200 peserta, dan berhasil mengumpulkan 111 kantong darah dari peserta yang datang, besar harapan dengan aksi donor darah ini dapat meringankan dan memudahkan akses bagi pasien yang membutuhkan.
" Agenda donor darah ini merupakan agenda bersama antara PWI Papua Barat Daya, SKK Migas bersama KKKS Klaster Papua Barat Daya, dengan donor darah ini diharapkan agar membangkitkan kepedulian diantara sesama, sehingga dengan agenda aksi donor darah yang juga berkaitan dengan peringatan 22 tahun mengelola hulu migas ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat atau pasien yang sedang membutuhkan" terang Wahyudi.
Baca Juga:
Ratusan Warga dan Pegawai Kota Yogyakarta Lakukan Aksi Donor Darah Bersama
dr. Augustinus Luther,Kepala UTD PMI Kabupaten Sorong mengatakan aksi donor darah bersama SKK Migas dan PWI Papua Barat Daya berjalan lancar, dan berhasil mengumpulkan 111 kantong darah dengan 63 peserta tidak dapat melanjutkan donor karena kondisi kesehatan yang belum memadai karena beberapa faktor.
"Jumlah yang terkumpul sebanyak 111 kantong darah, 63 peserta yang awalnya mendaftar tidak melanjutkan hingga berdonor karena kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga biasanya dalam berdonor itu mencapai 25 persen yang hadir itu sudah sangat baik sekali, namun di aksi donor darah bersama SKK Migas dan PWI Papua Barat Daya ini darah yang berhasil dikumpulkan 111 itu sudah sangat baik, kegagalan itu banyak faktor, bisa karena tensi darah yang naik, kurang istrirahat" papar dr. Augustinus Luther.
Kendati 111 kantong darah berhasil dikumpulkan, namun setelah ini pihak UTD akan melakukan screening kualitas darah yang nantinya dapat digunakan, diantaranya harus bebas penyakit menular melalui media darah misalnya HIV, Hepatitis A, Hepatitis B, dan Spilis.
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
"Aksi donor kali ini, UTD PMI Kabupaten Sorong melibatkan 4 tenaga dokter dan 7 tenaga medis donor," demikian dr. Augustinus Luther.
[Redaktur: Amanda Zebahor]