Wakil Ketua Dewan Paroki Santo Yosep Fakfak, Freddy Warpopor berharap peristiwa ini pertama dan terakhir yang dilakukan oleh pelaku, mungkin ada orang menganggap hal ini merupakan hal biasa, tetap bagi kita di Fakfak ini dalam tradisi yang disebut dengan bahasa Fakfak Poho artinya Pamali.
“Nah ini yang harus dijaga, karena menjadi dasar dari perjalanan kehidupan suku ini dan bagaimana hidup antara sesama umat beragama itu sudah terjalin berabat-abat lamanya dan jangan sampai hal sepele ini mengancurkan semua, itu tidak boleh terjadi,” ujarnya.
Baca Juga:
Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Eks Kepala Kantor Bandara
Kepala Kampung Mandopma Riki Hegemur menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya kepada seluruh umat Muslim, atas tindakan yang dilakukan oleh salah seorang warganya.
“Biarlah proses hukum tetap berjalan, namun kita tetap memegang tali silaturahmi Satu Tungku Tiga Batu, agama dan keluarga tetap kita jalin, sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf dan terhadap pelaku kami serahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib,” demikian Riki Hegemur.
[Redaktur: Hotbert Purba]