3. Pengembangan Standar Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Internasional
Paslon CERIA berencana menerapkan standar "Global Sustainable Tourism Council" (GSTC) di Raja Ampat, menjadikannya destinasi wisata yang diakui dunia sebagai kawasan wisata hijau. Dengan reputasi sebagai tujuan wisata yang ramah lingkungan, Raja Ampat diharapkan semakin menarik bagi wisatawan yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan.
Baca Juga:
Selain Event Olahraga Air, MARTABAT Prabowo–Gibran Dorong Pembangunan Museum Budaya di Danau Toba
4. Investasi Hijau dari Investor Internasional
Dengan mempererat hubungan internasional, Paslon CERIA berharap dapat menarik investor internasional untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata yang ramah lingkungan, seperti resor yang menggunakan energi terbarukan dan mengurangi dampak karbon. Investasi ini berpotensi memperkuat ekonomi lokal tanpa merusak lingkungan.
5. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pertukaran Budaya
Baca Juga:
1×24 Jam Pelaku Pembunuh Dosen Cantik Di Bungo Berhasil Di Bekuk Polres Bungo
Kemitraan dengan lembaga pendidikan internasional dan program pertukaran budaya akan membawa pelatihan standar internasional ke Raja Ampat. Paslon CERIA menargetkan pelatihan dalam layanan pariwisata, manajemen lingkungan, dan penguasaan bahasa asing, sehingga warga lokal memiliki keterampilan yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan internasional.
6. Dukungan Dana Konservasi melalui Hibah
Menurut Paslon CERIA, hubungan internasional membuka peluang bagi Raja Ampat untuk mengakses hibah atau pinjaman dari lembaga-lembaga seperti Bank Dunia atau Asian Development Bank, yang secara khusus ditujukan untuk proyek konservasi. Hibah ini akan digunakan untuk pelestarian ekosistem laut dan darat, termasuk perlindungan terumbu karang, kawasan mangrove, dan spesies langka.