Banjir Bandang di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes) Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, pada Jumat malam (16/5/2025) pukul 21.00 WIT.
Kapolres melakukan pengecekan langsung terhadap tim pencarian di lapangan dan memberikan arahan kepada seluruh personel gabungan agar tetap mengedepankan keselamatan dalam menjalankan tugas.
Baca Juga:
Tragedi Banjir Bandang di Pegunungan Arfak, Empat Korban Belum Ditemukan
“Saya tekankan kepada seluruh anggota dan tim gabungan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama dengan kondisi medan yang labil dan cuaca yang tidak menentu. Perhatikan betul body system, jangan bekerja sendiri, selalu saling pantau satu sama lain,” ujarnya.
Saat ini Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka bersama tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, dan instansi terkait tengah melakukan pencarian korban di lokasi hanyut dan upaya evakuasi menuju lokasi hanyutnya korban dengan waktu tempuh sekitar 4 jam melalui jalur darat dilanjutkan berjalan kaki menuju TKP.
Sementara, Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Benny Ady Prabowo dalam keterangan menyampaikan turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat di Kampung Jim. Ia berharap masyarakat ikut turut membantu evakuasi.
Baca Juga:
Update Tragedi Banjir Bandang Pegunungan Arfak, 16 Korban Telah Ditemukan dan 3 Korban Masih Hilang
Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan yang melakukan aktifitas di daerah aliran sungai di kampung Jim distrik Catubow, dan secara umum di wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak agar berhati-hati mengingat belakangan ini curah hujan tinggi yang bisa mengakibatkan banjir bandang.
“Kami mengapresiasi sinergi semua pihak yang telah turun ke lapangan untuk mengevakuasi serta menyalurkan bantuan kepada para korban. Semoga upaya ini membuahkan hasil maksimal.” demikian Kombes Pol Benny Ady Prabowo.
Update terkini, daftar Korban: 1 Meninggal, 4 Selamat, 19 Hilang