PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Sorong - Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Nasaruddin Umar mengunjungi Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya Sabtu 13 Desember – Minggu 14 Desember 2025 dengan beberapa agenda kerja. Diantaranya mengadakan seminar Moderasi Beragama di Vega Hotel Sabtu, 13 Desember 2025.
Seminar Moderasi Beragama, Menteri Agama mengingatkan pentingnya Deklarasi Istiqlal-Vatikan yang menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan umat beragama, bahwa cinta dan kedamaian merupakan fondasi utama dalam kerukunan umat beragama.
Baca Juga:
Pegawai Kemenag Ditangkap - Intoleransi Dimana-mana, Ken Setiawan: Seperti Tak Punya Menteri Agama
Prof. Nasaruddin Umar mengatakan sendi kerukunan adalah kedamaian dan kebahagiaan. Puncaknya adalah cinta. Cinta dan kedamaian fondasi merupakan kerukunan umat beragama,” katanya.
Sejak dilantik sebagai Menteri Agama, kata Prof. Nasaruddin Umar, pihaknya berkomitmen mempromosikan konsep ekoteologi, dikembangkan menjadi teologi cinta.
“Konsep ekoteologi menekankan pentingnya peran agama dalam menjaga kemanusiaan, lingkungan serta arah perkembangan teknologi,” terangnya lagi.
Baca Juga:
PPG Angkatan II Bagi Guru Pendidikan Agama Dimulai 1 September 2025
Prof. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta juga mengatakan, satu tahun terakhir Kementerian Agama telah menginisiasi berbagai program ekoteologi. Bahkan, tiga minggu sebelumnya, Menag diundang ke Vatikan dan berdiskusi langsung dengan Paus Leo XIV, terkait Deklarasi Istiqlal-Vatikan.
“Dari sekian banyak deklarasi yang pernah ditandatangani Paus, termasuk dengan Grand Imam Al-Azhar, yang pertama kali ditindaklanjuti adalah Deklarasi Istiqlal-Vatikan,”terangnya.
Kemanusiaan itu hanya satu. Humanity is only one, there is no other. Sudah saatnya bahasa agama digunakan untuk menyatukan, bukan memecah.