Setelah mendengarkan presentasi, Mas Menteri berinteraksi dengan anak-anak yang sedang melakukan kegiatan dengan Yayasan Konservasi Indonesia, dengan bermain tebak-tebakan. Dalam kesempatan itu, Mas Menteri juga menyaksikan Tarian Sawat dan Gaba-Gaba di area pantai.
Mas Menteri juga mencoba memancing ikan tanpa umpan yang menjadi daya tarik unik destinasi tersebut.
Baca Juga:
UN Tourism Paparkan Keuntungan Berinvestasi di Sektor Parekraf Indonesia dalam ITIF 2024
”Desa wisata ini akan kita tingkatkan melalui promosi, melalui pendampingan, bersama dengan mitra kita Astra. Kita akan angkat Kampung Ugar ini betul-betul untuk menjadi destinasi berkelas dunia. Ada mancing tanpa umpan. Belum pernah ada di mana-mana. Ini bisa kita branding, desa yang bisa mendapat ikan tanpa harus memberikan umpan. Kita akan kemas sebagai promosi Kampung Ugar. Mudah-mudahan ini menjadi kebangkitan dari pariwisata kita, Menggeliatkan ekonomi. Dan yang terpenting meningkatkan peluang usaha dan lapangan kerja. Dan mensejahterakan masyarakat,” beber Mas Menteri.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Fakfak Untung Tamsil dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Mas Menteri yang telah memberikan berbagai program di Kabupaten Fakfak.
Bingkisan dari menteri untuk kelompok di Kampung Ugar.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pagelaran 'Keindahan Karya Kain dan Batik Ku Indonesia' di Italia
”Harapan kami ada keberlanjutan untuk memelihara daerah kami. Semoga kita akan bangkit menuju Fakfak yang terdepan, sejahtera, nyaman, unggul, dan mandiri,” ujar Untung.
Bicara potensi wisata, desa tersebut memiliki beberapa destinasi seperti goa yang dapat dinikmati pemandangannya oleh para wisatawan.
Antara lain Goa Vertika Sariga, Goa Vertikal Baitabin. Ada pula Pantai Kidai Magen yang merupakan salah satu daya tarik alam pantai yang dimiliki Desa Wisata Kampung Ugar. Di sini wisatawan dapat menikmati keindahan sunset.