Kegiatan ini sebagai komitmen PWI Pusat untuk ikut membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran hoaks, khususnya di masa Pemilu dan Pilpres ini.
Satgas ini nanti akan membentuk tim patroli untuk meluruskan seluruh informasi bohong yang beredar di masyarakat,” kata Hendry Ch Bangun.
Baca Juga:
PWI Gugat Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu Rp 100,3 Miliar
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan, bahwa keamanan siber selama masa pemilu merupakan ancaman utama, sebelum, saat, dan sesudah pemilu.
"Kementerian Kominfo terus berupaya menangani konten hoaks lewat kontra narasi dan take down isu hoaks," ujar Budi Arie.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada PWI yang membentuk satgas antihoaks dan mengajak mereka untuk bersama-sama melawan hoaks.
Baca Juga:
Ingat! FISIP UI Undang 2 Paslon Walkot Depok Diskusi, Ini Masalahnya
Budi Arie menyoroti bahwa konten hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian memiliki dampak yang serius pada masyarakat.
"Hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian itu saudara kandung yang harus diperangi, selain merendahkan martabat orang lain yang jadi sepupunya," kata Budi.
Ia berharap Satgas Antihoaks PWI dapat bekerja sama dengan Kementerian Kominfo untuk menjadikan pemilu lebih kondusif.