WahanaNews-Papua Barat | Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Papua Barat Markus Waran, kepada para awak media di Ruang Tunggu Bandara Torea usai memantau dan menutup Musyawarah Anak Cabang DPC PDI Perjuangan Kabupaten Fakfak Senin 16 Mei 2022 mengatakan sangat mengapresiasi kinerja seluruh komponen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Fakfak yang telah bekerja baik dan terjalin komunikasi intens dari Kabupaten hingga di pengurus anak cabang dan diharapkan hingga pengurus ranting.
Markus Waran yang juga Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, mengharapkan kerja-kerja yang baik, yang telah dilakukan ini dapat dipertahankan dan sukses di kemudian hari.
Baca Juga:
Walau Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Antusias Hadiri Kampanye Eddy-Depri di Sumbul
“Kerja-kerja partai yang bersifat gotong royong seperti ini sudah terjalin dari awal harus dijaga hingga menghadapi pileg (red-pemilihan legislatif) dan pilkada (red-pemilihan kepala daerah) tahun 2024, sehingga menghasilkan calon-calon kader pemimpin di Kabupaten Fakfak karena potensi di Kabupaten Luar Biasa.
Potensi yang ada ini harus disentuh dan ditingkatkan terus, terkait infrastruktur yang masih kurang dan konektivitas antara kampung, distrik dan kabupaten harus ditingkatkan lagi” kata Markus Waran.
Usul Markus Waran, dengan potensi sumber daya alam dan manusia, maka perlu ada lagi kabupaten di wilayah ini.
Baca Juga:
PDIP Pecat Satu Kader yang Baru Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sumut
“Usul saya kalau boleh Fakfak ini dimekarkan menjadi beberapa kabupaten, saat ini kita tahu bahwa ada yang tolak pemekaran dan ada yang terima, kalau tolak apa alasannya, terima yang jelas pemerintah menyetujui karena ada aspirasi dari masyarakat adat, sehingga dua ini harus disamakan persepsinya sehingga tidak ada keributan di masyarakat” ujarnya.
Menurut Adam Smith (1976), pemerintah suatu negara mempunyai tiga fungsi pokok sebagai berikut: Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri. Menyelenggarakan peradilan. Dari definisi itu, Markus Waran berharap pemerintah dapat memainkan perannya dengan baik terhadap polemik aspek pemekaran daerah otonomi baru di Tanah Papua.
Dalam kaitannya dengan problem pemekaran di Tanah Papua, saran Markus Waran “pemerintah kalau betul-betul mau lakukan pemekaran harus ajak masyarakat papua untuk duduk dan berdialog antara pemerintah dan masyarakat adat, karena ada dua kubu harus duduk bicara dan pasti ada solusi. Karena msayarakat Papua menginginkan adanya dialog antara pemerintah dan masyarakat Papua. Pinta Markus Maran; jangan dialog melalui kelompok ataupu golongan”
Markus Maran memberikan contoh terkait polemik rencana pemekaran di Tanah Papua.
“saya berikan contoh; saat Ibu Megawati Soekarno Putri mencetuskan pemekaran Papua Barat, banyak yang tidak setuju akan tetapi sekarang semua mau perebut sebagai gubernur” tegas Waran.
Disinggung sekarang sedang melakukan apa ? sebagai unsur pimpinan partai dengan lambang kerbau moncong putih. Markus Maran menegaskan bahwa sekarang PDI-Perjuangan Papua Barat sedang konsuladasi tingkat distrik kampung.
“saat ini kita sedang melakukan konsolidasi partai mulai dari kab.manokwari, mansel, sorong dan selanjtnya fakfak dan besok akan di tambrauw. Konsolidasi partai melalui musancab kita lakukan beberapa hal hingga ke bawah terutama struktur partai kita perkuat, sehingga ke depan melalui struktur partai kita ini yang bekerja mengorganisir dan menakomudir semua yang menjadi visi misi daripada partai yang akan disampaikan dalam kapanye yang akan datang” Markus Waran menambahkan.
#Keterangan gambar depan duduk kiri ke kanan : Jefry A. Reimas sekretaris DPD PDI-Perjuangan, Bram Renmeuw Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak, Markus Waran Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat, H.Saleh Siknun Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat, Immanuel Temongmere Sekretaris DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Fakfak. Berfoto bersama sebagian pimpinan anak cabang#
Di saat yang sama sekretaris DPD PDI-Perjuangan Jefry A Reimas kepada media ini mengatakan ”kalau DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat secara administrasi kami sudah siap, karena seluruh DPC PDI-Perjuangan Kabupaten / kota sudah memiliki SK (red: surat keputusan).
Dengan pengertian bahwa untuk menuju pendaftaran partai politik di bulan agustus itu, PDI-Perjuangan sudah sangat siap.
Hal itu merujuk pada instruksi ketua umum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarno Putri bahwa PDI-Perjuangan dalam pendaftarannya maka, dia akan mendaftarnya di hari pertama dari Sabang sampai Merauke.
Sehingga konsolidasi partai terutama terkait adminstrasi, kami sudah jalan melaksanakan walaupun belum mencapai 100 persen tetapi sudah mencapai sembilan puluh sembilan persen.
Menurut Jefry A. Reimas bahwa DPD PDI-Perjuangan Provinsi Papua Barat sudah siap bahkan sangat siap” tegas Jefry A. Reimas. [hot]