Papua-Barat.WahanaNews.co, Kota Sorong - Sejumlah atlet dari 12 cabang olahraga yang tengah berlatih keras untuk mengharumkan nama Provinsi Papua Barat Daya di PON ke-XXI/ACEH-SUMUT 2024 terlantar akibat kekurangan anggaran dan minim fasilitas.
Demikian disampaikan Wakil Pembina Prestasi KONI Provinsi Papua Barat Daya sekaligus pelatih sambo dan judo, Jonadab Wattimena Suruan, Jumat (2/8/2024) di Kota Sorong.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
Ia mengungkapkan kekecewaan dan prihatin atas kejadian ini, yang seharusnya tidak terjadi.
Kata Jonadab, atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dipersiapkan ada 12 cabang olahraga di Papua Barat Daya.
Kini tengah berlatih untuk mengharumkan Provinsi Papua Barat Daya, ia sangat kecewa dan terlantar akibat kurangnya anggaran dan fasilitas olahraga.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Massa Padati Alun-Alun Aimas, Hadiri Kampanye Akbar Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw di Kabupaten Sorong
Wakil Pembina Prestasi KONI Provinsi Papua Barat Daya, Jonadab Wattimena Suruan.
"Kondisi yang terjadi tidak adanya keseimbangan beban latihan dilakukan atlet 12 cabang olahraga dengan anggaran yang minim dari pemerintah daerah," kata Jonadab Wattimena Suruan.
Sambungnya, atlet sudah berlatih keras untuk target juara, tetapi kekurangan nutrisi dan gizi yang tidak memadai, juga masalah honor atau uang saku altet belum terbayar.
Hal ini menjadi mengganggu psikologis altet.
"Bahkan ada beberapa atlet dengan kondisi yang semakin parah, beberapa altet harus ke rumah sakit akibat kelelahan," ujarnya.
Lanjutnya, Jonadab mempertanyakan kinerja KONI Papua Barat Daya. Ia menilai ada indikasi manajemen dalam pengelolaan anggaran bermasalah, ia meminta aparat penegak hukum turun tangan.
Atlet sedang menjalani perawatan medis.
Harapannya, Polda Papua Barat dan Kejaksaan Negeri Sorong dapat melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan anggaran.
Oleh karenanya, Jonadab meminta Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad mengambil tindakan terhadap Bendahara Umum KONI Papua Barat Daya yang juga Kepala BPKAD.
"Saya meminta Pj Gubernur Papua Barat Daya untuk turun mengatasi masalah yang ada," demikian Jonadab Wattimena Suruan.
Diketahui, PON Ke-XXI akan digelar pada 8-20 September 2024 di Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah. Pesta olahraga terbesar di Indonesia ini salah satu even berharga dan momen mengharumkan Provinsi Papua Barat Daya.
[Redaktur: Hotbert Purba]