Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat melepas peserta kontingen Pesparani Kota Sorong untuk mengikuti lomba Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III yang diselenggarakan di Jakarta, Senin 23 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Lembaga pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Kota Sorong dipercayakan LP3KD Provinsi Papua Barat Daya untuk menyiapkan kontigen Pesta Paduan Suara gerejani (Pesparani) Katolik Nasinal III menuju ibu kota Jakarta yang akan melaksanakan ajang lomba pada 28 Oktober -1 November 2023.
Baca Juga:
Puncak Pesparani, Pemkab Pakpak Bharat Serahkan Bantuan Hibah
Hadir dalam acara pelepasan kontigen; Penjabat Walikota Sorong, Septinus Lobat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sorong, Rofiul Amri, Ketua Umum LP3KD Kota Sorong, Anneke L Makatuuk-Sompie, Sekretaris Umum LPK3D Kota Sorong Samuel Helyanan, Para pastor, tokoh Gereja Katolik dan pimpinan OPD setempat.
Uskup Keuskupan Manokwari Sorong, Mgr. H. Datus Lega mengutus Vikjend P. Lewi Ibori, OSA turut melepas kontigen kegiatan pesta paduan suara gerejani Katolik Pesparani Katolik Nasional III.
Vikjend Keuskupan Manokwari Sorong, Pastor Lewi Ibori, OSA mewakili Uskup mengatakan Pesparani adalah pembinaan dan pengembangan keimanan Katolik.
Baca Juga:
Provinsi Maluku Juara Umum Pesparani III
Ada tiga pilar yang menjadi pendukung utama yakni pilar pemerintah, pilar gereja dan pilar masyarakat. “Tiga pilar ini menjadi penentu utama keberangkatan kontigen Pesparani Kota Sorong,” terang Lewi Ibori.
Penyelenggaraan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik bukan ajang persaingan melainkan mutu Iman dan peningkatan kualitas kerohaniaan dan sebagai sebuah pesta, kata Lewi Ibore.
Hasil akhir dari kegiatan ini harus mendatangkan kedamaian dan sukacita, kegembiraan dan persaudaraan, pungkasnya.
Pesparani tidak hanya sebagai ajang lomba paduan suara saja melainkan gelaran seni religi Katolik yang dapat mendatangkan kedamaian dan sukacita serta kegembiraan dalam persaudaraan.
"Sebagai umat beragama kita tidak terlepas dari status sebagai bagian masyarakat di Papua terdapat banyak suku dan budaya serta macam-macam perbedaan baik itu suku, ras maupun agama namun kita tetap bersaudara. Kedamaian dan kondusivitas masyarakat harus tetap kita jaga sebagai modal dasar membangun Papua Tanah Damai," ujar Lewi Ibore.
Pastor Lewi Ibori menghimbau kepada semua agar terus menjaga dan memelihara harmoni kehidupan .
“Sekali lagi kami berharap pelaksanaan Pesparani tidak sekedar menjadi ajang perlombaan semata namun sebagai upaya pembinaan mental, spiritual dan moral Katolik. Sebagai wujud keimanan umat memupuk tali persaudaraan, dan kebersamaan serta kesatuan umat Katolik terutama di 37 Keuskupan Indonesia dan 38 Provinsi se-Indonesia," pungkasnya.
“Kami juga berharap melalui pesparani ini, umat Katolik di Paroki dan Pra-Paroki Keuskupan Manokwari Sorong (KMS) dapat mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam tata ibadah Katolik sekaligus meningkatkan mutu paduan suara, pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta kontingen pesparani se Indonesia,” demikian Vikjend KMS Pastor Lewi Ibore.
Ketua Umum LPK3D Kota Sorong, Anneke L Makatuuk-Sompie dalam sambutan mengatakan Pesparani adalah momen pertemuan terbesar umat Katolik di Indonesia.
Pada tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan di Kota Ambon. Kemudian pada tahun 2022, kegiatan ini diselenggarakan di Kupang, NTTdan tahun 2023 diselenggarakan di DKI Jakarta.
lebih lanjut ia mengatakan tujuan dari Pesparani adalah pembinaan dan pengembangan iman serta karakter yang religius.
Perlombaan yang diadakan adalah merupakan sarana pembinaan dan pengembangan, karena itu pertama-tama sungguh dimaknai sebagai wahana peningkatan mutu iman Katolik.
Penjabat Wali Kota Sorong, Septinus Lobat mengapresiasi Pesparani Katolik yang akan mengikuti lomba di Jakarta.
Kata dia, sebagai Penjabat Wali Kota Sorong sangat mengapresiasi kepada LP3KD Kota Sorong dan Keuskupan Manokwari Sorong yang telah menyiapkan kontigen utuk mengikuti Pesparani Katolik ke III di Jakarta.
Pihaknya merasa bangga karena OMK KMS mewakili Kota Sorong, Provinsi Papua Barat untuk mengikuti pelaksanaan Pesparani di Jakarta.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang baik, tunjukan yang terbaik di atas panggung maupun di luar panggung perlombaan, jalin kekompokkan dan kerukunan serta kebersamaan serta tali persaudaraan di antara sesama peserta. Mari kita jadikan momen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang mempu menjadi teladan dalam memuji dan memuliakan Tuhan melalui suara yang harmonis dan merdu untuk memuji Tuhan,” demikian Penjabat Wali Kota Sorong.
Sekretaris Umum LPK3D Kota Sorong, Samuel Helyanan mengatakan Pesparani Katolik Nasional adalah lembaga yang bernaung di Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Pesparani merupakan momen pertemuan terbesar umat Katolik se Indonesia di Jakarta.
[Redaktur: Amanda Zebahor]