Papua-Barat.WahanaNews.co, Raja Ampat - Sebuah jaring besar yang diduga hanyut dari kapal nelayan pada Rabu pagi (18/9/2024) telah ditemukan di Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat, tepatnya di Area III Selat Dampier dan berada Zona Pemanfaatan Terbatas atau yang sering di sebut dive site Blue Magic.
Merespon kasus tersebut pada Rabu siang (18/9/2024) Tim Jaga Laut beserta Tim Monitoring BLUD UPTD KKP Raja Ampat langsung bergerak mendatangi lokasi tersebut untuk mengamankan jaring tersebut.
Baca Juga:
Kasus Pagar Laut Bekasi Tuntas, PT TRPN Bayar Denda Rp2 Miliar
Proses pengangkatan jaring tersebut berlangsung sekitar 6 jam.
Pada jaring tersebut tidak terdapat ikan dan diperkirakan ukuran panjang jaring tersebut 100 meter dan lebar 30 meter.
"Kronologi pasti terkait asal usul jaringan tersebut kami tidak tahu, Namun berbagai pihak turut saling membantu dalam menggunting, melepas dan mengangkat jaring tersebut. Pihak-pihak yang turut membantu yaitu Tim Jaga Laut dan Tim Monitoring BLUD UPTD KKP, Tim Papua Diving, Yen Korano, dan Waiwo Resort,” ucap Koordinator Tim Monitoring BLUD UPTD KKP Raja Ampat, Manu Mofu yang menyaksikan dan membantu secara langsung di lokasi kejadian.
Baca Juga:
Soal Denda Rp48 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Kades Kohod Tak Tahu
Kepulauan Raja Ampat, yang diakui sebagai salah satu daerah yang memiliki lokasi-lokasi penyelaman terbaik di dunia, sangat bergantung pada kelestarian lingkungannya.
Kasus ini tentunya menjadi perhatian dan menjadi catatan penting agar semua pihak harus menyadari betapa pentingnya sumberdaya alam bagi sektor perikan dan pariwisata di Kepulauan Raja Ampat, sehingga semua pihak dan seluruh lapisan masyarakat diharapkan tetap menjaga kelestarian sumber daya dengan berhenti melakukan aktivitas yang dapat mengancam dan merusak sumber daya alam.
BLUD UPTD KKP Kepulauan Raja Ampat sebagai Pengelola Kawasan Konservasi Perairan Raja Ampat terus berkomitmen untuk melindungi sumber daya alam yang menjadi sumber penghidupan/ piring makan masyarakat agar tetap lestari dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.