Papua-Barat.WahanaNews.co, Manokwari - Hujan deras yang mengguyur Kota Manokwari, Papua Barat telah membuat Jembatan Kali Wariori trans Manokwari Sorong yang ada di Distrik Masni, rusak parah.
Hal tersebut diakibatkan oleh Kali Wariori yang banjir serta membawa bermacam-macam material, seperti batu, kayu, sehingga membuat jembatan rusak dan tidak dapat dilalui oleh kenderaan.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat Janji Tertibkan Tambang Emas Ilegal di Manokwari, DAP 7 Wilayah Adat Meyah Meminta Diberi Izin
Menurut keterangan warga, Julius kepada Papua-Barat.WahanaNews.co, Selasa malam (21 Mei 2024), curah hujan cukup tinggi di daerah Masni, sehingga banyak Kali yang banjir, salah satunya Kali Wariori.
Selain itu, banyak juga pemukiman warga disekitar aliran sungai yang terkena banjir.
"Jembatan Kali Wariori mau rubuh, kasihan warga tidak bisa menyebrang, karena jembatannya sudah miring," terang Julius lewat pesan WhatsApp.
Baca Juga:
Kejari Toli-toli Bersama GKkUM KLHK Tetapkan 1 Orang Tersangka dan Menyita 4 Unit Alat Berat Dalam Kasus PETI Emas
Julius juga menyampaikan bahwa, rusaknya jembatan Wariori, diduga tidak terlepas dari dampak aktivitas tambang emas ilegal yang ada di sekitar aliran Kali Wariori yang selama ini.
Jembatan Kali Wariori trans Manokwari Sorong yang ada di Distrik Masni.
"Disekitar jembatan itu sering ada aktivitas alat berat milik penambang. Lalu dilokasi tambangnya, banyak aliran kali yang dirubah untuk mencari emas. Mereka membuat lubang-lubang galian tambang emas itu mirip macam kolam, selesai menambang, mereka tidak tutup. Jadi air tergenang disitu, sehingga kalau hujan deras turun, mungkin tanggul kolam-kolam bekas tambang itu jebol, kalau itu jebol, maka volume air ke kali makin meningkat, sehingga aliran air makin kencang dan menghantam apa saja yang dilaluinya," terang Julius.