Sungguh disayangkan disaat Sinode GKI di Tanah Papua menggaungkan Tahun 2024 sebagai Tahun Pemberdayaan, namun ironisnya Timses Ormas yang notabene beranggotakan "Barisan Pendeta, Penatua dan Syamas" secara sengaja membangun Opini yang "TIDAK MEMBERDAYAKAN" umat Tuhan.
Pilkada Tahun 2024 adalah Pesta Demokrasi Ke-5 yang sudah dilaksanakan di Bumi Bahari Raja Ampat, sungguh sangat disayangkan karena ada seorang Hamba dengan gelar "Syamas" merasa tersanjung dan seakan akan mabuk pujian dari Timsesnya bahwa dia "Adalah Pilihan Tuhan" yang akan menjadi Juruslamat bagi orang banyak.
Baca Juga:
Pasangan CERIA Ajak Masyarakat Raja Ampat Bersatu di Masa Tenang Pemilu
Lalu mengabaikan Paslon lain yang juga adalah warga GKI di Tanah Papua yang juga punya Kontribusi bagi jemaat dan gereja.
"Waktu dan sejarah sudah pernah menjawab semuanya, bahwa politisi yang memainkan isu SARA dan "Politisasi Agama" tidak akan pernah berhasil membangun sebuah pemerintahan yang bersih, sehat dan bermartabat," demikian Lely Mambraku.
[Redaktur: Hotbert Purba]