Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Bakal Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, Gabriel Asem resmi mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Provinsi Papua Barat Daya di Kota Sorong, Kamis 18 April 2024.
Setelah menyerahkan berkas permohonan pendaftaran sebagai Calon Gubernur, Gabriel Asem menceritakan sedikit profil karirnya selama berstatus sebagai ASN hingga menjabat Bupati Kabupaten Tambrauw selama dua periode.
Baca Juga:
Persiapan Pemerintah Papua Barat Daya dalam Masa Tenang dan Pungut Hitung Pilkada 2024
"Sebelunya saya kerja di Inspektorat dan kepala bidang pembukuan badan pengelolaan keuangan di Kabupaten Sorong, setelah itu saya pindah ke Kabupaten Tambrauw saat dimekarkan," ujar Gabriel Asem.
Lanjut, Ketua DPD Partai Perindo Provinsi Papua Barat Daya sekaligus Bacalon Gubernur itu pada saat pindah ke Kabupaten Tambrauw setelah dimekarkan, dirinya dipercayakan sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Tambrauw selama satu tahun.
Namun keran rasa cintanya, dimana dirinya lahirkan tersebut, ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati dan akhirnya terpilih sebagai Bupati sejak Tahun 2011-2016 dan terpilih kembali pada tahun 2016-2021.
Baca Juga:
Puluhan Ribu Massa Padati Alun-Alun Aimas, Hadiri Kampanye Akbar Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw di Kabupaten Sorong
"Setelah Tambrauw dimekarkan, saya pindah kesana dan dipercayakan sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah selama satu tahun. Karena saya anak asli Tambrauw, saya bertarung pada pilkada Tambrauw yang pertama dan puji Tuhan saya menang dan menjabat selama dua periode tanpa ada masalah apapun," terangnya.
Kemudian hal tersebut menjadi motivasi dan dorongan terhadap dirinya untuk ingin mengabdikan seluruh jiwa raganya kepada masyarakat Papua Barat Daya.
Ia memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Provinsi Papua Barat Daya melalui Partai Demokrat.
Tak hanya semata mencalonkan diri, Gabriel Asem memiliki tujuan yang mulia, dimana dirinya mengatakan akan lebih fokus pada hal-hal mendasar yang harus diperjuangkan, seperti pendidikan, kesehatan dan pendapatan ekonomi masyarakat.
"Hal-hal mendasar yang menjadi menjadi dasar perjuangan kita adalah indeks pembangunan manusia kita harus naik, sekarang angka 60%, kita target 70%-80%. Indeks pembangunan manusia itu didalamnya ada pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Tiga hal ini kita dorong, bagaimana tingkat kemiskinan ini kita bisa kurangi. Kurangi dengan cara apa? Membuka kesempatan kerja kepada seluruh masyarakat," demikian Gabriel Asem.
[Redaktur: Hotbert Purba]