"Konsepnya Indonesia centris, bukan Jawa centris. Misalnya, jalan tol lintas Jawa- Sumatera yang membelah Lampung Palembang, Jambi, Riau, Sumut, sampai Aceh. Pembangunan jalan nasional, jalan Propinsi dan jalan Desa, pembangunan pelabuhan, bandar udara, waduk, embung, terakhir IKN yang tidak lagi fokus di Jawa, tapi sudah mengindonesia," urainya.
Kedua; kata dia lagi, perlunya pemimpin yang hati, pikiran dan perbuatannya sepenuhnya mengutamakan kepentingan rakyat. Jokowi menggaris bawahi bahwa pemimpin yang wajahnya sampai mengkerut dan semua rambut memutih karena menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, adalah pemimpin yang sesungguhnya.
Baca Juga:
ReJO Minta Stop Goreng Isu Pesawat Pribadi Kaesang Saat ke AS
"Sebaliknya, mereka yang menikmati ruangan ber AC, kerja dibelakang meja, bukanlah pemimpin sebenarnya," tegasnya.
Dua penekanan Jokowi itu, membuat kita berusaha menebak, siapakah yang dimaksud Jokowi kira-kira.
Dikatakan Darmizal, apabila persepsi bermuara pada teori folow the winner atau hasil survey tertinggi dan rambut memutih, maka yang disasar sebagai best candidate penerus Jokowi adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Murka di Hadapan Rocky Gerung, Inilah Profil Silfester Matutina
"Namun jika menelisik lebih jauh kebelakang, dimana dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi pernah ungkapkan, bahwa belum tentu yang popularitasnya tinggi akan diusung parpol dan jadi pemenang (berdasarkan pengalaman). Maka bisa jadi yang dimaksud Jokowi adalah tokoh utama yang telah beliau percaya untuk bertanggungjawab atas pembangunan infrastruktur massif dalam 8 tahun belakangan, yakni Menteri PUPR, Dr. Basuki Hadimuljono," jelasnya.
Oleh karena itu, ujarnya lagi, kedua tokoh tersebut perlu diberi tempat dan ruang oleh partai politik. Hal ini penting dilakukan agar mereka dapat menunjukkan kemampuannya memimpin pembangunan Indonesia berkelanjutan yang sangat penting tersebut.
Darmizal mengkalkulasi, hanya sebagian relawan yang sedikit memahami ungkapan tersirat Jokowi itu. Maka ungkapan kalimat dan gerakan tubuh Presiden Jokowi lebih mengarah pada sosok Dr. Basuki Hadimuljono, yang dipercaya Jokowi menjadi Menteri PUPR sejak tahun 2014 lalu.