WahanaNews-Papua Barat | Dalam mewujudkan kebersamaan dalam toleransi antarumat beragama di kabupaten fakfak tergambar saling tolong menolong membangun rumah ibadah, salah satunya pembangunan Masjid Al Mahdi Fakfak.
Dengan peran warga kota Fakfak dilingkungan Masjid turut berpartisipasi dalam pembangunan Masjid tersebut.
Baca Juga:
Pemkot Depok Paksa Siswa SDN Pocin Pindah Dari Sekolah Pada 12 Desember
Warga tolong-menolong saling membantu yang merupakan tradisi orang fakfak yang sudah terbangun sejak leluhur dengan dilandasi falsafah satu tungku tiga batu.
Baik agama Muslim, Kristen Katolik bahu-membahu menyumbang berupa uang atau material bahan bangunan, serta berbagai makanan untuk sebuah pembangunan rumah ibadah.
Hal ini disampaikan Arifin Takamokan selaku ketua Pembangunan Masjid AL-Mahdi Fakfak kepada awak media di Fakfak, Jumat (25/3).
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Papua Barat Hadiri Hut Kabupaten Fakfak Ke- 122
Pembangunan Masjid Al Mahdi Fakfak.
Hari ini pemancangan tiang Kabah, kami di sini warga Fakfak aktif saling tolong – menolong yang merupakan warisan orang fakfak. Itu kami selalu jaga dan rawat dengan baik, ujar Arifin.
Dalam setiap pembangunan salah satu rumah ibadah, baik Masjid ataupun Gereja, Warga Fakfak selalu bahu-membahu menyumbang membantu pembangunan rumah ibadah tersebut, sehingga hidup toleransi beragama di Fakfak sangat diutamakan warga, sesuai budaya leluhur dengan falsafah “Satu Tungku Tiga Batu”, Arifin Takamokan mengakhiri. [hot]