WahanaNews-Papua Barat | Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke-116 di kampung Malakuli, distrik Karas di hari ke-24 telah mencapai 85 persen.
Didalamnya adalah pekerjaan membangun jalan lingkungan poros pelabuhan ibu kota distrik Karas, pembuatan tiga unit sumur bor dan renovasi rumah warga yang tidak layak huni.
Baca Juga:
Wakil Bupati Sleman Harapkan TMMD Wujudkan Aspirasi Masyarakat Pedesaan Sleman
Hal ini disampaikan Dandim 1803 / Fakfak, Letkol Infantri Tri Handoko Wicaksono kepada awak media usai memantau dari dekat pelaksanaan TMMD 116 hari kedua puluh empat di distrik Karas.
Renovasi rumah warga tidak layak huni. (Foto: WahanaNews/Frances)
Letkol Tri Handoko menjelaskan bahwa program pertama yaitu pekerjaan pembangunan jalan lingkungan konstruk beton cor tanpa tulang sepanjang 850 meter dan progresnya telah mencapai 85%.
Baca Juga:
Penjabat Bupati Minahasa Harap TMMD Ke-121 Percepat Pembangunan di Minahasa
Ada sumur bor untuk penyediaan air bersih di tiga titik juga mencapai 90 persen, sedangkan renovasi rumah warga tidak layak huni tetap dikebut pembangunannya.
Lebih lanjut Dandim 1803 / Fakfak mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak, terutama warga masyarakat yang bekerja gotong royong bersama TNI-Polri tak mengenal waktu siang malam.
Pengecoran jalan kampung.
Dandim 1803/ Fakfak, Letkol Inf Tri Handoko Wicaksono dalam melakukan evaluasi didampingi wakil Dansatgas TMMD 116, Lettu Inf. Yusuf Mobilala, Danramil 1803-04 Karas, Kapten Inf. Ali Anwar, juga ketua Baperkam kampung Malakuli dan Kordinator lapangan Kegiatan program TMMD 116 di Kampung Malakuli, Sertu Yusran Umbair.
Usai melakukan evaluasi pembangunan jalan Dandim 1803 / Fakfak melakukan evaluasi di lokasi pembangunan pebuatan sumur bor air bersih untuk dapat dinikmati warga kampung Malakuli. [hotbert purba]