PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Raja Ampat - Kabupaten Raja Ampat merupakan salah satu daerah yang memiliki tujuan wisata paling memukau di ujung timur Indonesia.
Keindahan alamnya yang luar biasa menjadikannya ikon wisata bahari yang mendunia.
Baca Juga:
Asosiasi Homestay Raja Ampat Ucapkan Selamat atas Ditetapkan Ori-Mansyur sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Raja Ampat
Gugusan pulau karst yang menjulang dari laut biru jernih menciptakan panorama yang begitu spektakuler, ditambah alam bawah laut yang begitu indah membuat memukau seluruh mata pengunjung dari berbagai penjuru dunia.
Walaupun demikian, pariwisata di Kabupaten seribu pulau tersebut nyaris hilang nama karena tak luput dari pelbagai hambatan dari berbagai faktor. Sebut saja satu hal yang menjadi persoalan serius adalah ketika wisatawan lokal maupun internasional dalam melakukan kunjungan ke Raja Ampat dengan jalur penerbangan yang berbeda ditambah dengan ketentuan waktu yang tidak menentu.
Hal ini lantas menjadi perhatian khusus dari Anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor, SIP., CM. NNLP.
Baca Juga:
Dugaan Pembajakan Kapal Wisata di Raja Ampat telah Diselesaikan dengan Damai, Ini Pesan Aktivis Muda Raja Ampat
Paul Finsen Mayor dalam keterangan saat di hubungi PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO melalui sambungan telepon, Sabtu 22 Februari 2025, dirinya mengatakan, tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak di Denpasar Bali untuk berkolaborasi dalam mendorong dan memajukan pariwisata di Raja ampat, salah satunya membuka jalur penerbangan Denpasar-Raja Ampat.
"Saya sedang berupaya untuk mendorong penerbangan langsung untuk wisatawan setiap minggu dari Bali ke Raja Ampat. Saya sudah bertemu dengan ormas-ormas di Bali, tokoh-tokoh masyarakat di Bali termasuk Raja Bali. Kita bangun kerja sama," kata Paul Finsen Mayor dalam keterangan dikutip Senin.
PFM sapaan akrab dari senator RI tersebut menjelaskan bahwasannya saat ini sudah ada penerbangan satu kali dalam satu minggu, namun masih jalur penerbangan Denpasar-Sorong. Untuk itu, dirinya akan terus berupaya dan berkoordinasi dengan semua pihak agar ada jalur penerbangan Denpasar-Raja Ampat dan setidaknya ada 2-3 kali penerbangan dalam seminggu.
"Sekarang kan sudah mulai didorong, ada penerbangan setiap minggu. Datang jumat, minggu balik. Untuk itu kita dorong supaya dalam satu minggu setidaknya 2-3 kali penerbangan," ujarnya.
Tak hanya sekali, PFM mengatakan, dirinya telah melakukan koordinasi beberapa kali. Hal itu kata PFM untuk kemajuan pariwisata berkelanjutan di Raja Ampat. Oleh karenanya, ia juga berharap dukungan doa dari semua pihak agar apa yang di perjuangkan dapat tercapai demi kejayaan pariwisata Raja Ampat seperti sedia kala.
PFM memahami betul situasi dan penyebab terjadinya penurunan sektor pariwisata di Raja Ampat, untuk itu dirinya mengajak seluruh stakeholder dan semua pihak di Raja Ampat agar berkolaborasi dalam memajukan Kabupaten Bahari tersebut.
[Redaktur: Hotbert Purba]