WahanaNews-Papua Barat | Masyarakat Distrik Mare Kabupaten Maybrat kesal dan mengeluhkan tak ada perhatian pembangunan di wilayah tersebut oleh Pemkab Maybrat.
Hal ini disampaikan salah satu tokoh pemuda Alfius Baru kepada Papua-Barat.WahanaNews.co, Sabtu (25/6) di Maybrat.
Baca Juga:
Pasangan MUSA Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian, Karel Murafer: Maybrat Butuh Perubahan
Ia kesal terhadap Pemda Maybrat yang tak ada perhatian pembagunan di Distrik Mare, bahkan jalan di tempat kami luput dari perhatian Pemkab Maybrat dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Kami selalu swadaya untuk membersihkan dan memperbaiki jalan, bisa dibilang rusak parah, sehingga jalan penghubung warga dalam aktifitas sehari-hari menjadi terganggu”, kata Alfius Baru.
Kondisi Jalan di Distrik Mare.
Baca Juga:
Pasangan "MUSA" Sambangi Posko Dapur Demokrasi Distrik Ayamaru Timur, Warga Sambut dengan Acara Adat Maybrat
Lihat saja, pohon tumbang di jalan pun tidak ada yang perduli dari pihak pemerintah, sehingga kami harus kerja dan bersihkan sendiri, ungkapnya.
Alfius juga menyampaikan kekesalannya melalui medsos group wa awak media di daerah tersebut, Ia bilang bahwa distrik Mare dari periode ke periode tak pernah ada perhatian serius dari Pemda Maybrat bahkan Pemerintah provinsi Papua Barat (Pemprov) untuk membangun infrastruktur di Distrik Mare.
Alfius Baru juga mempertanyakan keterwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybarat dari dapil lV Yumasesss yang tak kunjung dapat menyerap aspirasi warga distrik Mare.
“Apakah ada keterwakilan DPRD Dapil IV, Saya mempertanyakan keberadaan beliau anggota dewan yang terhormat, terutama wilayah Dapil Yumasess, terlebih khusus Mare”, ujar Alfius Baru.
kondisi Jalan di Mare, Maybrat
Lajut Alfius berharap ada keseriusan dan perhatian Pemda Maybrat untuk Distrik Mare, juga kepada petugas yang ada di wilayah Mare sebagai ASN untuk bekerja baik di mana pun bertugas untuk bekerja untuk rakyat, imbuhnya.
“Saya meminta kepada Pemda Maybrat untuk dapat melalukan monitoring pembangunan di wilayah Mare, apa yang sudah dibuat. Kendala kami yang paling urgent adalah infrastruktur jalan yang belum memadai, jadi kami mohon kepada bapak Bupati Maybrat untuk dapat memperhatikan keluhan warga Mare”, Alfius Baru mengakhiri. [hot]