WahanaNews-Papua Barat | Lembaga Pendidikan Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong menugaskan puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sejumlah Lembaga Pendidikan Dasar di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu 1 Maret 2023.
Demikian dikatakan Wakil Rektor I Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong, Arnold Fredo Binter, S.Si, Teol., M.Si melalui Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, Ronald Salomena, S.IP., M.Adm.Pem., didampingi Ketua Program Studi Haryo Franky Souisa, S.Pd., M.Pd., menyampaikan selamat melaksanakan PPL. Sekaligus mengucapkan selamat kepada para Dosen Pendamping yang bersedia melaksanakan tugas lapangan.
Baca Juga:
Hut TNI Ke-79, Kodim 1802 Bagikan Sembako untuk Masyarakat
Menurut Kaprodi, kegiatan PPL sedang dilaksanakan pihak sekolah di sejumlah sekolah dasar Kabupaten Sorong selama dua bulan. sesuai program studi pendidikan guru.
Menarik, mahasiswa PPL ini dibagi menjadi dua kategori yakni kategori pertama adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah pada semester akhir sedangkan kategori kedua menyusul setelah mahasiswa akhir menyelesaikan perkuliahannya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, Ronald Salomena, S.IP., M.Adm.Pem., menyampaikan selamat melaksanakan PPL. Sekaligus mengucapkan selamat kepada para Dosen Pendamping, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Resmikan Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong
"Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk pribadi mahasiswa yang tangguh dan Kompeten, kepribadian yang baik sebagai calon guru profesional," ucapnya.
"Mereka juga diuji memiliki Kompetensi sosial, bersosialisasi yang baik, juga Kompetensi profesional, mahasiswa PPL harus mempunyai kemampuan yang cukup dalam hal penguasaan materi, kompetensi pedagogik, kemampuan pembuatan RPP, membuka dan menutup pelajaran, melakukan variasi pembelajaran, dan penggunaan media pembelajaran.
"Mahasiswa PPL harus mempunyai kemampuan yang cukup dalam hal penggunaan metode dan evaluasi termasuk pengelolaan kelas," kata Dosen Werner Sasior
Menurut Kaprodi, pelaksanaan PPL ini berlangsung selama 2 bulan hingga April 2023. Kesempatan ini pula dosen pembimbing memberikan masukan, bahwa tugas seorang guru nantinya tidak hanya mengajar.
Kita juga harus mampu menangani bidang lainya, seperti menjadi guru piket, bimbingan konseling, menangani anak-anak yang bermasalah, membuat soal, membuat RPP, penilaian, dan tugas-tugas guru lainnya.
Oleh karena itu jangan segan untuk meminta bimbingan kepada guru pamong dan guru-guru lainnya," ajak Kaprodi.
"Sungguh suatu sambutan dan bimbingan yang sangat hangat bagi kami di SD Inpres 18. Kepala Sekolah dan para dewan guru menyambut kedatangan kami dengan penuh kegembiraan," ucap Anike Ketua Kelompok SD Inpres 18 Sorong.
"Semoga kegiatan PPL ini, pengalaman kami semakin bertambah, diharapkan dengan kegiatan PPL ini kami mendapat pelajaran yang berguna untuk nantinya bekal menjadi seorang guru di sekolah," ucap Risma kepada Dosen Pembimbing.
"Untuk teman-teman tetap semangat dan tetap jaga kesehatan dan kekompakan kita, semoga lancar dan sukses untuk semua mahasiswa PPL," ujar Anike di SD Inpres 18 Kabupaten Sorong, SP 1. [Ren/hot]