Wahananews-Papua Barat | 450 prajurit TNI dan Yonif 623/Bhakti Wira Utama mendapatkan pembekalan yang akan bertugas dan mempertebal keamanan di Papua Barat.
Prajurit Yonif 623/BWU itu akan tergabung dalam Satuan Tugas BKO aparat teroritorial di wilayah Kodam XVIII/Kasuari, Papua Barat.
Baca Juga:
Tegakkan Hukum di Militer, Kepala Hukum Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Peradilan Militer
"Satgas satuan organik Yonif 623 akan menggantikan satgas teritorial yang sudah ada di Papua Barat," kata Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dikutip Kamis (13/10).
Sebelum berangkat ke Papua Barat, seluruh prajurit menjalani latihan selama dua minggu hingga 24 Oktober 2022 di kawasan Desa Sungai Alang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar- Kalimantan Selatan.
Mayjen Tri Budi Utomo berpesan kepada prajurit agar bisa menjalankan tugas teritorial dengan baik sebagaimana yang telah dilatihkan satuan dalam pembekalan.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Dia percaya tugas dan tanggung jawab yang telah dipercayakan pimpinan kepada Yonif 623 dapat dijawab dengan kinerja maksimal hingga berbuah prestasi.
Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1994 ini menekankan pembinaan teritorial kuncinya menjadi teladan di tengah masyarakat dalam rangka merebut hati rakyat.
Rantai komando harus dipegang teguh antara danru dan anggota. Pastikan tetap solid hingga tugas selesai kembali ke kesatuan dan berkumpul keluarga," pesan Mayjen TNI Tri Budi Utomo.
Sebelumnya satuan di jajaran Korem 101/Antasari di bawah Kodam VI/Mulawarman yakni Batalyon Infanteri 621/Manuntung juga telah menugaskan 450 prajuritnya bergabung di Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI dan Malaysia di Nunukan, Kalimantan Utara. [hot]