WahanaNews-Papua Barat | Produk Balsam Pala merupakan hasil inovasi penelitian Balittro Bogor bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak, PT. Mahkota Dewa dan Program Ekonomi Hijau Papua (Green Economic Growth).
Balsam Pala Fakfak telah masuk pasar nasional, dilauching perdana pengiriman masuk pasar domestik oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan belum lama ini.
Baca Juga:
Cyrillus Adopak Mendaftar sebagai Calon DPRP Papua Barat Melalui Mekanisme Pengangkatan
Menurut Kadis Perkebunan Kabupaten Fakfak Ir. Abdul Rahim Fatamasya, M.Si bahwa pada tanggal 11 November 2021 diadakan kegiatan launching pengiriman perdana Balsam Pala Fakfak yang di produksi BUMKam Tanggekahwang, Kampung Brongkendik kepada buyer yang merupakan perusahaan farmasi dari Bandung, PT. Kembang Christapharma sebesar 10.000 pot.
“Kita perbulan dapat pesanan 10.000 pot dari buyer”, kata Kepala Dinas Abdul Rahim Fatamasya.
Bulan Desember masyarakat ada kegiatan keagamaan, maka Januari kita akan mengirimkan produk Balsam Pala tahap kedua 10.000 pot ke Bandung.
Baca Juga:
Protes Terkait CPNS dan Kuota OAP, Ini Penjelasan Sekda Fakfak
Dalam memenuhi peremintaan pasar, BUMKam Tanggekahwang masih butuh pendampingan sampai bisa mandiri, kata Kadis.
Proses awal produk Balsam Pala sampai pengiriman berikut masih dilakukan pendampingan, terkait kemasan dan kualitas produk untuk menjaga pasar.
Kepala dinas Ir. Abdul Rahim Fatamasya, M.Si bilang bangga karena produk produk turunan dari buah pala tomandin Fakfak sudah punya pangsa pasar, dijual ke luar kota Fakfak dengan nilai yang cukup besar.
Produk turunan pala tomandin akan dibuat juga di Fakfak dengan pemberdayaan masyarakat, tutup kadis Abdul Rahim Fatamasya. [hot]