Wahananews-Papua Barat | Melanjutkan kemitraan yang telah terjadi sebagai bagian dari peningkatan hubungan kelembagaan antara SKK Migas dan Universitas Negeri Papua (UNIPA), industri hulu migas wilayah Papua Barat terus melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dibidang Pendidikan dan kerja sama sinergis lainnya untuk meningkatkan daya saing dan daya ungkit di propinsi Papua Barat.
Seiring dengan adanya target pemerintah untuk mencukupi kebutuhan energi, yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) SKK Migas IOG 4.0 berupa target tercapainya produksi sebesar 1 Juta Barel Oil per Hari dan 12 Juta Standar Kaki Kubik Gas per Hari ditahun 2030, serta untuk menjalankan program program tanggung jawab sosial dari hadirnya kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, Perwakilan SKK Migas wilayah Papua & Maluku (Pamalu) sejak tahun 2015, terus bergandengan tangan dengan UNIPA dalam payung Nota Kesepahaman yang telah ada tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan.
Baca Juga:
Paslon DOAMU, Dominggus Mandacan-Mohammad Lakatoni Road Show Kampanye di Kabupaten Fakfak
Bentuk-bentuk pengaplikasian dari Nota Kesepahaman antara SKK Migas dan UNIPA terus bergulir hingga menimbulkan keselarasan dalam mendukung peningkatan kapasitas Pendidikan.
Kegiatan-kegiatan dalam bentuk Hulu Migas Mengajar dalam wadah Migas Center UNIPA, Pelatihan pelatihan keterampilan softskill kepada mahasiswa, hingga pelaksanaan seminar nasional ilmu kebumian untuk wilayah Timur Indonesia telah dilakukan secara bersama sama hingga tahun 2021.
Dalam rangkaian acara Peningkatan Daya Saing Usaha Nasional di Sorong (7/12), Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo menyerahkan secara simbolis dukungan penguatan kapasitas laboratorium komputer kepada Rektor UNIPA, Dr. Meky Sagrim, SP., M.Si. yang merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang Pendidikan SKK Migas – KKKS wilayah Papua Barat tahun 2021.
Baca Juga:
DPD AMPI Kabupaten Fakfak, Secara Aklamasi Tunjuk Tommy Hamjah Rumagesan Sebagai Ketua
Penyerahan dukungan disaksikan langsung oleh Tenaga Ahli Komisi Pengawas SKK Migas bidang Hukum, Irjen .Pol. (Purn) Drs, Tatang, dan Anggota Komite Investasi - Kementerian Investasi / BKPM RI, Dr. Anggawira, serta para pejabat rektorat UNIPA yaitu: Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Sepus Fatem, S. Hut, MS.c., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Keliopas Krey, S.Si MS.i., dan Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama, Dr. Aluisius P. Edi Widodo Msc. Ag. Spt.
Rektor UNIPA dalam kesempatan memberikan sambutannya juga menjelaskan bahwa UNIPA yang memiliki 52 program studi dan hanya ada 2 program studi yang langsung berkaitan dengan kegiatan hulu migas. Selanjutnya Meky Sagrim juga menyampaikan harapannya “bahwa nantinya setelah adanya penandatanganan addendum Nota Kesepemahaman, sangat diharapkan bantuan dukungan yang telah diberikan ini dapat mendukung peningkatan kompetensi para mahasiswa UNIPA”.
“Selain itu, untuk menjawab tuntutan dari Menteri Pendidikan, bahwa dunia kampus dan dunia industri harus saling berdekatan, dengan kebijakan mereka belajar dalam kampus merdeka, oleh karena itu para mahasiswa dari 2 program studi yang bisa mendukung kegiatan migas perlu dibangun kolaborasinya secara terus menerus, agar tingkat akademik dapat naik bersama sama, dengan cara para praktis migas bisa masuk ke kampus untuk memberikan kuliah” jelas Meky Sagrim menyampaikan harapannya.