Wahananews-Papua Barat | Presiden Joko Widodo mengunjungi Migas Corner di SoloTechnopark (STP), Surakarta Jawa Tengah. Kunjungan Presiden Jokowi ke Migas Corner sekaligus melihat dari dekat Pameran Dies Natalis Universitas Sebelas Maret (UNS) ke 46. Migas Corner merupakan tempat pelatihan bagi pekerja di Industri hulu migas yang didirikan oleh SKK Migas dan KKKS.						
					
						
						
							Dalam kunjungan ke Migas Corner ini Presiden Joko Widodo disambut langsung Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko, Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi dan Kepala Divisi SDM, Hudi Suryodipuro, Jumat (11/3).						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Polresta Jambi Dukung Swasembada Pangan, Kapolresta Pimpin Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Sejumlah menteri tampak mendampingi Presiden diantaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Rektor Universitas Negeri sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho.						
					
						
						
							Pada pertemuan tersebut, Kepala SKK Migas menjelaskan  rencana-rencana dan kontribusi Migas Corner kedepan dan Presiden Jokowi Mengapresiasi didirikanya Migas Corner di Solo TechnoPark sebagai tempat pembelajaran bagi pekerja di Industri Hulu Migas.						
					
						
						
							Menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo juga mendukung kolaborasi antara Solo TechnoPark (STP) dan institusi lain  untuk bisa berkontribusi dengan yang terkait  kegiatan hulu migas. Karena diharapkan kegiatan hulu migas akan terus tumbuh dimasa mendatang.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Danrem 042/Gapu Panen Raya Jagung Serentak di Tanjab Timur, Dukung Swasembada Pangan Nasional
								
								
									
	
								
							
						
						
							“Sinergi dan kolaborasi akan meningkatkan kapasitas nasional yang menjadi salah satu dampak positif dari keberadaan Industri Hulu Migas. Keberpihakan Industri hulu migas salah satunya diwujudkan dengan terus meningkatkan kemampuan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri),” ungkap Dwi.						
					
						
						
							Presiden, menurut Dwi Soetjipto mengaku mengapresiasi bahwa apa yang telah dikerjakan dan betul-betul nyata, baik dalam bentuk pengembangan dan peningkatan skil dan knowledge. 						
					
						
						
							“Karena kita tahu STP memiliki sarana-sarana yang telah dimiliki, seperti under water welder dan bengkel-bengkel lain yang bisa dimanfaatkan untuk pengembanan SDM hulumigas, “ Dwi.