"Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, juga sudah menetapkan tiga program prioritas, meliputi penerapan kebijakan penangkapan terukur di seluruh WPPNRI untuk keberlanjutan ekologi, pengembangan perikanan budidaya khususnya komoditas berorientasi ekspor, serta pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan sekaligus menjaga komoditas bernilai ekonomi tinggi dari kepunahan. Dengan dukungan SDM yang unggul, profesional, dan kompeten, tentunya program prioritas tersebut dapat terlaksana dengan baik," paparnya.
Kusdiantoro berharap, Politeknik KP Bitung dapat menjadi center of excellence. Ia pun memberikan tips kepada taruna-taruni dalam meraih masa depan yang gemilang, yakni big dream, big hope, big spirit, big action dan big success. "Pelantikan ini harus menjadi awalan dalam meraih harapan dan kesuksesan besar. Generasi muda harus memiliki mimpi, harapan, semangat yang dibuktikan melalui aksi untuk meraih kesuksesan besar," tegasnya.
Baca Juga:
KKP Sebut Aturan Ekspor Pasir Laut Rampung Maret 2024
Dalam laporannya, Direktur Politeknik KP Bitung, Daniel H. Ndahawali, menerangkan bahwa taruna dan taruni Angkatan XXIV ini merupakan peserta didik yang melalui seleksi penerimaan taruna baru TA 2021/2022. Jumlah taruna yang diterima sebanyak 181 orang dengan rincian jalur khusus sebanyak 101 orang atau 55,49 persen dan jalur umum sebanyak 80 orang atau sekitar 44,51 persen.
"Para taruna dan taruni ini merupakan putra-putri terbaik yang berasal dari beberapa daerah di Nusantara. Adapun sebaran asal daerah meliputi Provinsi Kalimantan Timur 1 orang, Provinsi Sulawesi Utara 102 orang, Provinsi Gorontalo 13 orang, Provinsi Sulawesi tengah 44 orang, Provinsi Sulawesi Selatan 2 orang, Provinsi Sulawesi Barat 6 orang, Provinsi Sulawesi Tenggara 2 orang, dan Provinsi Maluku Utara 11 orang," terangnya.
Di akhir kesempatan, turut dilaksanakan penandatangan MOU antara Politeknik KP Bitung dengan Politeknik Negeri Manado dan PT. Gilontas.
Baca Juga:
Menteri KKP Ungkap Maling Ikan di Laut RI: Rumah di PIK Punya 80 Kapal
Sebagai informasi, pendidikan yang diselenggarakan KKP menggunakan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory yang memberikan porsi praktik sebesar 70 persen dan teori 30 persen.
Saat ini KKP memiliki pendidikan tinggi vokasi sejumlah 10 Politeknik KP (AUP Jakarta, Sidoarjo, Sorong, Bitung, Bone, Kupang, Karawang, Pangandaran, Dumai, Jembrana) dan 3 rintisan Politeknik KP (Ladong, Lampung dan Maluku), serta 1 Akademi Komunitas KP Wakatobi. Di samping itu, juga terdapat 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).
Melalui satuan pendidikan, KKP juga memberikan kesempatan yang lebih besar kepada putra-putri pelaku utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh pendidikan.