Dalam acara silaturahim itu juga dirangkai dengan dialog interaktif dan beberapa pertanyaan dari wartawan ditujukan ke Kapolrestabes Makassar terkait kasus pertikaian mahasiswa yang terjadi beberapa hari lalu.
"Kami meminta para pelaku penyerangan Sekretariat Mahasiswa UIM, Asrama Mahasiswa Luwu dan Asrama Mahasiswa Bone untuk segera menyerahkan diri", tegas Kombes POl. Witnu Urip Laksana saat menjawab pertanyaan wartawan.
Baca Juga:
Bercerita tentang Dua Sosok, Sobary dan Jodhi
Perwira tiga melati ini menambahkan sampai saat ini, Polisi telah mengantongi ciri - ciri maupun identitas pelaku dan dalam waktu dekat akan melakukan tindakan hukum, apabila ultimatum tidak diindahkan oleh pelaku penyerangan.
"Identitas dan ciri - ciri pelaku penyerangan sekretariat dan asrama mahasiswa telah kami kantongi, jika ultimatum dari kepolisian tidak diindahkan maka kami akan melakukan tindakan tegas", jelas Witnu.
Diketahui, penyerangan yang menimpa Sekretariat BEM di Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), Jumat (26/11/2021), sekitar pukul 21.00 Wita. Aksi tersebut menyebabkan Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM berinisial A mengalami luka serius.
Baca Juga:
Dewan Pers Fitnah dan Bohong, Dilaporkan Ketua IWO Sumut Ke Polda Metro Jaya
Selain insiden di kampus UIM, penyerangan menimpa dua asrama mahasiswa di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Minggu (28/11) dini hari, yakni masing-masing pukul 02.00 Wita dan pukul 05.00 Wita.
Dua asrama ini diketahui dimiliki oleh dua organda berbeda serta lokasinya pun hanya berbeda lorong. Dalam dua insiden itu, satu orang korban dilaporkan mengalami putus tangan.
Olehnya itu, Witnu juga menghimbau agar pihak kampus meninjau ulang keberadaan sekretariat kedaerahan atau lazim disebut Organda di Kampus, kalau diluar kampus boleh - boleh saja.