Papua-Barat.WahanaNews.co | Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Selatan, Zulkifli Thahir memberikan apresiasi kegiatan silaturahim dengan pewarta yang digagas Polrestabes Makassar, di Warkop Gundah, Jalan Gunung Nona, Rabu 1 Desember 2021.
Menurut Ketua PW IWO Sulsel kegiatan silaturahim dengan ngopi bareng ini harus terus dilanjutkan agar tali silaturahim dengan institusi TNI-Polri tetap kuat dan terus terjaga.
Baca Juga:
Bercerita tentang Dua Sosok, Sobary dan Jodhi
"Alhamdulillah kegiatan silaturahmi pewarta dengan institusi TNI-Polri ini berjalan dengan lancar dan semoga agenda agenda semacamnya bisa ditingkatkan lagi dengan meningkatkan intensitas pertemuan agar jalinan kerjasama dan silaturahim para pewarta dengan TNI-Polri semakin kuat", ucap Abang Chuleq sapaan akrab Ketua PW IWO Sulsel.
Selain itu, dirinya beserta pengurus IWO Sulsel akan segera mengundang institusi lain untuk menggelar acara serupa yang tentu tujuannya sama bagaimana mempeerat kembali tali silaturahim dengan seluruh stake holder.
"Insyaa Allah kedepan kegiatan seperti ini akan kami lanjutkan dengan mengundang pak Gubernur, Ketua DPRD, Kejati dan seluruh institusi yang ada di Sulawesi Selatan demi menjaga silaturahim kami sebagai organisasi profesi pewarta dengan seluruh stake holder", tambah Abang Chuleq.
Baca Juga:
Dewan Pers Fitnah dan Bohong, Dilaporkan Ketua IWO Sumut Ke Polda Metro Jaya
Sinergitas media dengan institusi harus terus terjaga mengingat tugas pokok pers adalah sebagai sosial kontrol dan jembatan informasi antara lembaga negara dengan masyarakat.
"Kegiatan semacam ini penting untuk diagendakan rutin selain mengakrabkan pewarta dengan pemangku kepentingan namun juga tugas pokok pers adalah sosial kontrol di tiga lembaga negara yakni Eksekutif, Yudhikatif dan Legislatif agar informasi dari institusi ini bisa disampaikan dengan benar kepada masyarakat sekaligus kami juga sebagai jembatan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat kepada ketiga lembaga negara ini tentu dengan catatan jangan alergi dengan wartawan", tutur Ketua PW IWO Sulsel.
Kegiatan silaturahim tersebut dihadiri Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XIV/Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro,S.H., Kombes Pol Witnu Urip Laksana, S.ik., MM, Dandim 1408/Mks Kolonel Dwi Irbaya Sandra S.Sos., Kasat Lantas Polretabes Makassar, AKBP Andi Kumara, SH, S.IK, M.Si, Kabag Ops Polrestabes Makassar, Kompol Nugraha, S.IK dan puluhan pewarta baik dari meda online, cetak maupun elektronik.
Dalam acara silaturahim itu juga dirangkai dengan dialog interaktif dan beberapa pertanyaan dari wartawan ditujukan ke Kapolrestabes Makassar terkait kasus pertikaian mahasiswa yang terjadi beberapa hari lalu.
"Kami meminta para pelaku penyerangan Sekretariat Mahasiswa UIM, Asrama Mahasiswa Luwu dan Asrama Mahasiswa Bone untuk segera menyerahkan diri", tegas Kombes POl. Witnu Urip Laksana saat menjawab pertanyaan wartawan.
Perwira tiga melati ini menambahkan sampai saat ini, Polisi telah mengantongi ciri - ciri maupun identitas pelaku dan dalam waktu dekat akan melakukan tindakan hukum, apabila ultimatum tidak diindahkan oleh pelaku penyerangan.
"Identitas dan ciri - ciri pelaku penyerangan sekretariat dan asrama mahasiswa telah kami kantongi, jika ultimatum dari kepolisian tidak diindahkan maka kami akan melakukan tindakan tegas", jelas Witnu.
Diketahui, penyerangan yang menimpa Sekretariat BEM di Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), Jumat (26/11/2021), sekitar pukul 21.00 Wita. Aksi tersebut menyebabkan Ketua BEM Fakultas Pertanian UIM berinisial A mengalami luka serius.
Selain insiden di kampus UIM, penyerangan menimpa dua asrama mahasiswa di Jalan Sungai Limboto, Makassar, Minggu (28/11) dini hari, yakni masing-masing pukul 02.00 Wita dan pukul 05.00 Wita.
Dua asrama ini diketahui dimiliki oleh dua organda berbeda serta lokasinya pun hanya berbeda lorong. Dalam dua insiden itu, satu orang korban dilaporkan mengalami putus tangan.
Olehnya itu, Witnu juga menghimbau agar pihak kampus meninjau ulang keberadaan sekretariat kedaerahan atau lazim disebut Organda di Kampus, kalau diluar kampus boleh - boleh saja.
"Kami himbau pada pihak kampus agar meninjau ulang keberadaan sekretariat Organda di Kampus, kalau diluar kampus boleh saja", pungkasnya. [hot]