WahanaNews-Papua Barat | Pertemuan tim pemekaran di Teluk Wondama telah melahirkan kesepakatan dengan nama Provinsi Bomberay Raya menjadi Provinsi Papua Barat Tengah.
Ini tertuang dalam berita acara kesepatakan pertemuan perdana di Teluk Wondama baru-baru ini.
Baca Juga:
TMMD ke-120 Kodim 1811/Teluk Wondama, Wujudkan Impian Warga Kampung Yabore Miliki Jalan yang Layak
Hal ini di sampaikan Cyrillus Adopak menanggapi pernyataan Bupati Manokwari Selatan terkait pemekaran provinsi Papua Barat Tengah.
Cyrillus Adopak juga belum tau apa yang mendasari atau memperkuat komentar Bupati Mansel tersebut.
"Saudara-saudari di Fakfak dan Kaimana tidak terlalu respon itu. Saya pikir Bupati Teluk Bintuni dan Bupati Teluk Wondama sudah paham apa yang disampaikan Bupati Mansel. Biarlah nanti Bupati Teluk Bintuni dan Wondama yang memberikan jawaban terkait dengan hal tersebut, kata Cyrillus Adopak yang juga sebagai Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua Barat ini, Sabtu (28/1/2023) melalui sambungan Smartphonenya.
Baca Juga:
Semangat Satgas TMMD ke-120 Kodim 1811/Teluk Wondama, Pembangunan Rumah Panggung di Kampung Yabore
Kita lihat dari semangat bagaimana pemekaran ini digenjot untuk kepentingan rakyat, memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintah kepada Rakyat, maka sangat di sayangkan Bupati Mansel mengutarakan itu ke publik, ujar Cyrillus.
“Jadi dengan adanya pemekaran DOB (daerah otonomi baru) Papua Barat Tengah nanti, sebagai salah satu bentuk memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintahan kepada masyarakat (span of control) ”, terang Cyrillus Adopak.
Soal cakupan wilayah di 4 Kabupaten yang mengusulkan DOB Papua Barat Tengah itu menjadi bagian pergumulan kabupaten masing-masing, bukan menjadi pergumulan tim.