Papua-Barat.WahanaNews.co, Sorong - Jembatan Sungai Kamundan sepanjang 150 meter yang kokoh berdiri menghubungkan dua desa di Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Dibangun dengan dana APBD Kabupaten Tambrauw, jembatan ini menjadi bukti nyata karya nyata Gabriel Assem, Bupati Tambrauw periode 2011-2022.
Sebelum pembangunan jembatan, masyarakat harus berjuang menyeberangi Sungai Kamundan yang deras dan berbahaya, terutama saat musim hujan.
Baca Juga:
Hut TNI Ke-79, Kodim 1802 Bagikan Sembako untuk Masyarakat
Perjalanan yang memakan waktu lama dan penuh risiko ini menghambat akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Setelah jembatan dibangun, kehidupan masyarakat di sekitar Sungai Kamundan berubah drastis.
Perjalanan menjadi lebih mudah, aman, dan cepat. Akses ke pendidikan dan kesehatan pun semakin lancar, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Resmikan Rusun Universitas Muhammadiyah Sorong
Perekonomian lokal pun turut berkembang dengan meningkatnya aktivitas perdagangan dan mobilitas barang dan jasa.
Gabriel Assem, sebagai pemimpin yang dikenal visioner dan peduli rakyat, memahami betul kebutuhan masyarakatnya.
Pembangunan Jembatan Sungai Kamundan merupakan salah satu contoh komitmennya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tambrauw.
Bukan hanya membangun infrastruktur, Gabriel Assem juga dikenal sebagai pelopor konservasi di Papua Barat Daya.
Ia aktif dalam upaya pelestarian hutan dan keanekaragaman hayati di wilayahnya. Atas dedikasinya, Gabriel Assem menerima berbagai penghargaan, termasuk La Tofi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Kisah kepemimpinan Gabriel Assem di Kabupaten Tambrauw adalah contoh nyata bagaimana seorang pemimpin yang berkomitmen dan visioner dapat membawa perubahan positif bagi masyarakatnya.
Kegigihannya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta melestarikan alam patut menjadi inspirasi bagi para pemimpin di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Hotbert Purba]