"Sebagai Juru Bicara (Jubir) JDP saya ingin mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri untuk memimpin operasi penyelidikan kriminal atas dugaan tindak pidana pembunuhan yang menimpa pilot helikopter Glen Malcolm Conning berkebangsaan Selandia Baru tersebut," harapnya.
Glen Malcolm Conning diduga telah dibunuh secara keji oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
JDP tidak ingin "memihak" pada siapapun, termasuk Negara sekalipun. Sebab di awal pemberitaan pada beberapa media sosial dan media cetak lokal Papua maupun Indonesia menyebutkan bahwa Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut dibunuh oleh KKB dan pesawat helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service tersebut dibakar oleh KKB.
Sementara para penumpangnya yang terdiri dari 8 (delapan) orang tenaga kesehatan, 2 (dua) orang guru serta 2 (dua) orang anak kecil selamat.
Sambung Warinussy, sementara dari sumber JDP di lokasi kejadian merujuk adanya posisi pilot almarhum Conning terduduk bersandar pada setir pesawatnya dengan tak bergerak sama sekali dan ada bagian tubuhnya nampak darah segar mengalir dan pesawat helikopternya yang dalam keadaan baik.
Baca Juga:
Kapolri Apresiasi Anggota Brimob yang Berhasil Bebaskan Pilot Susi Air Korban Penyanderaan KKB
Keadaan ini cukup menimbulkan banyak praduga dan pertanyaan, sehingga JDP senantiasa akan mendesak dilakukannnya investigasi kriminal oleh Polri dan investigasi hak asasi manusia oleh Komnas HAM RI.
"JDP juga belum melihat adanya pengakuan langsung dari pihak tertuduh yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau yang oleh Negara disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa "serangan" Distrik Alama pada Senin (5/8/2024) tersebut," demikian Yan Christian Warinussy.
[Redaktur: Hotbert Purba]