Wahananews-Papua Barat | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap rumah layak huni dan terjangkau melalui bantuan pembiayaan perumahan.
Salah satunya melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan, target bantuan pembiayaan perumahan tahun 2022 meliputi KPR FLPP sebanyak 200.000 Unit, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak 769.903 Unit, Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) sebanyak 200.000 Unit, Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sebanyak 22.582 Unit dan Tapera sebanyak 109.000 Unit.
"Hingga akhir Juni 2022 realisasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 49,78% yaitu sebanyak 99.557 unit, SSB sebesar Rp111,08 miliar, SBUM mencapai 31,79% atau 63.587 unit dan BP2BT sebanyak 33,81% atau 2.463 unit," kata Herry dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) minggu lalu bersama Komisi V DPR RI membahas Evaluasi Pelaksanaan APBN TA 2022 dan Program Kerja Tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut Herry juga menyampaikan progres proyek Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) tahun 2022, terdiri dari 26 proyek yang masuk tahap penyiapan, meliputi sebanyak 13 proyek jalan dan jembatan.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Antara lain jalan pendukung IKN, OM Suramadu, Jalan Akses Exit Toll, Jalan Tol Cilacap-Yogyakarta, Jalan Tol Demak-Tuban, dan Jalan Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat, Jalan Tol Jember-Lumajang, Jalan Tol Jember-Situbondo, Jalan Tol Tulungagung-Kepanjen, Jembatan Pulau Laut-Tanah Bumbu, Jembatan Muna Buton, Jalan Tuban-Babat-Gresik, Jalan Tol Kohod-Lebakwangi,” ucap Herry.
Kemudian dari sektor Sumber Daya Air (SDA) ada enam proyek dalam penyiapan meliputi, Bendungan Merangin di Jambi, PLTS Tiga Dihaji (Sumsel), Revitalisasi dan Modernisasi irigasi sistem interkoneksi HLD wilayah sungai (WS) Lombok, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan PLTS Bendungan Rotiklot (NTT), PLTMH dan PLTS bendungan Napun Gete (NTT) serta DI Komering (Sumsel).
Kemudian dari sektor perumahan Herry menyebutkan terdapat dua proyek rumah susun (rusun) yang ditawarkan lewat skema KPBU dalam tahap penyiapan ada Rusun Karawang Spuur dan Rusun IKN Tahap I.