PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Kota Sorong - Pemerintah provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar kegiatan pemenuhan hak anak dan aksi forum anak daerah provinsi Papua Barat daya tahun 2024, bertempat di hotel Rylich Panorama, Kamis (5/12/2024)
Forum anak adalah wadah partisipasi anak untuk mendorong keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya dan dilaksanakan atas kesadaran, pemahaman serta kemauan bersama sehingga anak dapat menikmati hasil atau mendapatkan manfaat dari keputusan tersebut.
Baca Juga:
Soroti Remaja Bunuh Ayah-Nenek, Menteri PPA Sebut Pelaku Rajin Ibadah
Forum anak memiliki beberapa fungsi diantaranya; wadah pengembangan, perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, tempat mengembangkan kemampuan luar sekolah, dan wadah yang dapat menghubungkan anak-anak dengan Pemerintah.
Tujuan menguatkan kapasitas masyarakat untuk menyelesaikan masalah kekerasan pada anak yang terjadi pada masyarakat dan bagaimana penerapan perlindungan Anak, antara lain;
a. Memberikan informasi, sosialisasi dan pendidikan tentang norma sosial dan praktik budaya yang menerima, membenarkan atau mengabaikan kekerasan.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Nilai Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Eks Rektor UNUGO Lambat
b. Membangun sistem pada tingkat komunitas anak dan keluarga untuk pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan.
c. Meningkatkan keterampilan hidup dan ketahanan diri anak dalam mencegah kekerasan.
Beatriks Msiren, SE., selaku Kepala Dinas Sosial PBD menyampaikan kegiatan hari ini adalah aksi pemenuhan hak anak, yaitu anak-anak yang kemarin sudah dilantik pada forum anak dari Kabupaten /Kota, se Provinsi Papua Barat Daya.
Hak anak dan forum anak mereka yang mengikuti kegiatan hari bisa mendapatkan materi yang pembekalan, bagaimana mereka belajar sosialisasi, kolaborasi bersama pemerintahan dan masyarakat sekitar mereka .
"Adik-adik ini diberikan pelajaran khususnya bagaimana mereka bisa mampu beradaptasi dan bisa mampu beradaptasi dan serta bisa menyampaikan yang mereka bisa melihat dan merasakan dan mampu untuk menjadi laporan yang baik," kata Beatriks Msiren.
Mereka mengikuti kegiatan pemateri atau narasumber dari Kanit PPA, Polresta Sorong terkait kerasan pada khususnya anak-anak .
Ia berharap dengan menjadi pelopor sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up atau angkat bicara pada lembaga PPA berkerja sama dengan PPA Polres Sorong Kota dan kejaksaan.
[Redaktur: Hotbert Purba]