WahanaNews-Papua Barat - PT PLN (Persero) terus menjaga keandalan pasokan listrik selama Ramadan agar masyarakat tetap nyaman dan fokus beribadah dengan didukung pasokan listrik yang memadai.
Sebanyak 47.090 personel diterjunkan di 1.500 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan melakukan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah, kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS), trafo mobile hingga genset.
Agung merinci, untuk di wilayah Sumatera PLN menyiagakan total 12.743 personel. Sedangkan untuk di Kalimantan terdapat 4.141 personel.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan,” ujar Agung.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Madura Bali, PLN menyiapkan 939 posko siaga dengan 18.921 personel.
PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.