WahanaNews-Papua Barat |Dalam Forum Energy Transition Working Group (ETWG) di Yogyakarta, Maret kemarin PLN mewujudkan komitmennya dalam mendorong transisi energi melalui langkah nyata kerja sama bersama sejumlah pihak.
Salah satu kerja sama yang diteken dalam side event Forum G20 tersebut adalah perjanjian kerja sama strategis dengan Yayasan WWF Indonesia.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai dalam mencapai target Carbon Neutral di 2060 perlu langkah cepat dan masif yang dilakukan PLN. Dalam menjalankan proyek energi bersih tersebut PLN sebagai perusahaan global juga perlu memenuhi standar sosial dan lingkungan berkelanjutan yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDG’s).
“Kami menggandeng WWF untuk bisa mengembangkan standar lingkungan dan sosial untuk proyek infrastruktur energi terbarukan, yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan PLN menargetkan pengembangan 20,9 GW pembangkit listrik berbasis energi terbarukan seperti tenaga air, bayu, surya, dan panas bumi. Walaupun merupakan energi bersih, dalam penyiapan dan pembangunannya, pembangkit tersebut dapat berpotensi berdampak pada keanekaragaman hayati (termasuk satwa dilindungi) dan sosial-ekonomi-budaya kepada masyarakat setempat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Adanya kerja sama ini, dapat memperkuat sistem manajemen dan kebijakan pada perlindungan lingkungan sosial di PLN sehingga dampak terhadap lingkungan dan sosial dapat dihindari, diminimalisir, dan dimitigasi,” ujar Darmawan.
Dalam mewujudkan target carbon neutral, Darmawan mengatakan PLN sudah menerbitkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau. Dalam RUPTL Hijau ini, porsi pembangkit listrik berbasis energi terbarukan pada 2030 ditargetkan mencapai 29 gigawatt (GW).
Untuk mencapai target tersebut, PLN bakal menambah pembangkit EBT baru hingga 20,9 GW. Khususnya, PLN juga akan mendukung industri di Kawasan Industri Hijau melalui pembangkit hijau.