"Dulu REC hanya bisa dibeli di luar negeri, tetapi sekarang PLN menyediakannya dan siap bersaing di pasar internasional. Tidak hanya REC, PLN juga menyediakan layanan khusus dengan mekanisme green tariff bagi pelanggan yang membutuhkan pasokan listrik murni dari EBT sebagai bukti komitmennya pada transisi energi," ungkap Darmawan.
Dengan transformasi digital yang sudah dilakukan PLN, ekosistem kendaraan listrik nasional juga dapat diakselerasi. Sektor transportasi menyumbang emisi karbon 280 juta ton CO2 setiap tahunnya.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dan akan terus meningkat hingga 860 Juta ton CO2 per tahun pada 2060. Untuk mengurangi emisi di sektor transportasi, PLN berinisiatif membangun kolaborasi dengan berbagai pabrikan, distributor, perbankan, jasa transportasi dengan dukungan dari pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019.
"Untuk pertama kalinya di Indonesia, terbangun kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak dalam mendorong perkembangan kendaraan listrik nasional. Kami memfasilitasi skema bisnis franchise sehingga semua pihak bisa bersama-sama membangun charging station di setiap lokasi.
PLN juga secara khusus memberikan harga listrik murah untuk seluruh pengguna mobil dan motor listrik di Indonesia," ucap Darmawan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Dengan berbagai implementasi program transisi energi di Indonesia, berbagai dukungan datang dari dunia internasional. Pada momentum G20 di Bali tahun 2022, para pimpinan dunia mengumumkan dukungannya kepada Indonesia, salah satunya melalui program Just Energy Transition Partnership (JETP).
Bantuan internasional senilai 20 milyar USD digelontorkan sebagai komitmen awal mendorong transisi energi di Indonesia.
"Alhamdulillah, perjuangan pemerintah dan PLN membuahkan hasil. Ini adalah bentuk dukungan dunia kepada Indonesia. PLN siap menjalankan amanah memimpin transisi energi untuk kehidupan generasi yang lebih baik di masa depan," tambah Darmawan.