WahanaNews-Papua Barat | Perwakilan Masyarakat Adat Suku Batak dari Provinsi Sumatera Utara sangat berkesan saat menginjakan kaki di Kabupaten Jayapura, Papua.
Kedatangan mereka sebagai peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara KMAN VI 24-30 Oktober 2022 yang digelar di Jayapura.
Baca Juga:
Di RAKOR Yang di Hadiri Bupati Samosir, Menko Pangan RI Sampaikan Harga gabah Naik Menjadi Rp 6.500 dan Jagung Rp 5.500,
Isu-isu dan pemberitaan di media massa soal situasi konflik di Papua tidak seperti yang mereka bayangkan dan ternyata Papua lebih Aman damai tidak seperti yang dibaca dan disimak dari media-media mainstream.
“Memang kalau mendengar Papua, kalau kita melihat media mainstream digambarkan Papua ada konflik bersenjata, ‘ternyata tidak ada ‘setiba di bandara Jayapura informasi tersebut tidak benar justru damai,“ ungkap Roganda Simanjuntak selaku Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN wilayah Tanah Batak. pada Sabtu, (22/10).
Kesan tersebut diutarakan Roganda Simanjuntak sebagai Ketua Badan Pengurus Harian Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN wilayah Tanah Batak.
Baca Juga:
Skandal CCTV Penganiayaan Diamankan di Polres Dairi: Pejabat Bermain "Lempar Bola Panas", Publik Geram!
Mereka menepis anggapan sebagian besar orang di luar Papua yang melihat Papua dan menganggap Papua sebagai wilayah konflik bersenjata, ternyata kondisinya tidak seperti itu bahwa Papua Damai dan masyarakat Papua cukup ramah dalam menyambut mereka saat tiba.
“Kita bersyukur bisa tiba dengan selamat di tanah adat tabi dengan selamat.
Selain perjalanan cukup panjang kalau mendengar Papua kami cukup cemas, tapi saat tiba tidak seperti itu,“ tuturnya.