PAPUA-BARAT.WAHANANEWS.CO, Fakfak - Kepala Staf Korem 182/JO, Letkol Inf Eko Handono mewakili Danrem 182/Jazira Onim, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Hari Bela Negara Ke-76 Tahun 2024 di Kabupaten Fakfak.
Upacara diikuti oleh Prajurit Korem 182/Jazira Onim, Prajurit dan PNS Kodim 1803/Fakfak, Subdenpom Fakfak, perwakilan Pramuka, dan perwakilan Anggota Komponen Cadangan Komcad.
Baca Juga:
Presiden RI : Bela Negara Membutuhkan Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat
“Peringatan Hari Bela Negara yang kita laksanakan hari ini adalah untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan dalam mempertahankan kedaulatan negara melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II,” kata Letkol Inf Eko Handono membacakan Amanat Presiden Prabowo Subianto pada Upacara Peringatan Hari Bela Negara, di Makodim 1803/Fakfak, Papua Barat, Kamis (19/12/2024).
Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda Il pada tanggal 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali Ibu Kota Negara Yogyakarta.
Menurutnya, Bela Negara ini mengandung makna bahwa kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.
Baca Juga:
Babinsa Beri Materi Bela Negara dan Wasbang ke Pelajar SMAN 1 Sitahuis
“Kontribusi nyata kita haruslah tercermin pula pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pendidikan, teknologi, pertahanan dan keamanan. Setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. “Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” pintanya.
Sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) merupakan strategi pertahanan Negara terbaik, karena Indonesia memiliki keunggulan jumlah penduduk dan wilayah nusantara yang luas.
“Perlu diingat, tugas Bela Negara bukan hanya milik Kementrian Pertahanan, TNI dan POLRI semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa,” tuturnya.
“Dengan semangat Bela Negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa. Mari bersama mempersembahkan dedikasi yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing,” jelasnya.
Pertahanan Negara adalah suatu tujuan Nasional bangsa dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
“Seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa dan seluruh masa depan bangsa dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat,” demikian Letkol Inf Eko Handono membacakan amanat Presiden RI.
[Redaktur: Hotbert Purba]