Wahananews-Papua Barat | Uskup Keuskupan Manokwari Sorong Mgr. Hilarion Datus Lega, memimpin perayaan Ekaristi Kudus bersama para imam Katolik dan tamu undangan serta utusan 34 Paroki dan Stasi yang ada di Keuskupan Manokwari Sorong, Provinsi Papua Barat, Selasa 13 September 2022.
Perayaan Ekaristi dilaksanakan pukul 17.00 Wit., diawali dengan prosesi tari-tarian Papua dari Orang Muda Katolik (OMK) Salib Suci Paroki Santo Yohanes Pembaptis mengiringi langkah Uskup dan para imam menuju Mesbah Tuhan atau Gereja disambut kehadiran seluruh utusan umat yang telah memenuhi ruang Gereja Katedral Sorong.
Baca Juga:
Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional III Dilepas Penjabat Wali Kota Sorong
Perayaan Ekaristi diiringi Koor terbaik dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kristus Raja menggema, membahana mengantarkan umat memasuki Pembukaan Sinode Keuskupan Manokwari Sorong, di Gereja Katedral Paroki Kristus Raja Kota Sorong.
Puluhan Imam Keuskupan Manokwari Sorong mendampingi Yang Mulia Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega memasuki pelataran rumah Tuhan mengenakan busana Liturgi Gereja dan Kudus sesuai tata perayaan ekaristi dipimpin Uskup membuka Sinode dengan menandakan Tanda Kemenangan Kristus lalu menyapa seluruh utusan Sinode KMS yang sejak sehari tiba di Kota Sorong.
Uskup dalam khotbahnya memberi petunjuk tentang arti dan makna Sinode yang dipelopori Paus Fransiskus pada pembukaan di bulan Oktober 2021 dan akan beakhir Oktober 2023.
Baca Juga:
Uskup Keuskupan Manokwari Sorong Pimpin Misa Requiem Almarhum Pater Anton Tromp di Manokwari
Maka Yang Mulia Uskup mengajak umat Allah untuk masuk dalam persekutuan, berpartisipasi dan pengembangan misi gereja, membina diri dalam Gereja yang Sinodal: Persekutuan, Partisipasi dan Misi. Inilah tema sentral Sinode KMS yang menjadi perhatian, dan pembahasan dalam sinode tingkat Keuskupan Manokwari-Sorong selama empat, 12-15 September 2022.
Sinode tingkat Keuskupan Manokwari Sorong diikuti 7 Tim Pastoral Wilayah (TPW) yang berada di wilayah gerejawi Keuskupan Manokwari Sorong. TPW Manokwari, TPW Sorong, TPW Aimas, TPW Maybrat, TPW Kaimana, TPW Fakfak dan TPW Bintuni.
"Kahadiran umat dan imam dari setiap TPW mempertegas semangat hidup menggereja yang sinodal di tingkat Keuskupan Manokwari Sorong yakni gereja yang berjalan bersama dalam bingkai Persekutuan, partisipasi dan misi," terang Uskup
Uskup Hilarion Datus Lega mengatakan Gereja sebagai umat Allah bukan hanya sekadar konsep, melainkan sebuah gerakan bersama yang konkret dalam kenyataan hidup.
Ekaristi Kudus bersama para imam Katolik dan tamu undangan serta utusan 34 Paroki dan Stasi di Keuskupan Manokwari Sorong.
Maka, kata Datus Lega, sinode yang sudah diinisiasikan Paus Fransiskus itu menunjukkan Sinode kita berada dalam bingkai mewartakan keselamatan Tuhan.
Uskup menguraikan tiga elemen penting, dalam khotbah misa pembukaan sinode Keuskupan Manokwari Sorong.
Pertama Proses dinamis, menggereja kita ini, menggelinding dari permulaan, masuk kepada pertumbuhan, perkembangan, tidak seluruhnya mulus, dan berada dalam satu garis linear, ada tantangan, ada kekurangan bahkan ada masa suram yang disebut dengan abad kegelapan meskipun demikian proses dinamis itu bergerak terus.
Kedua adanya keterlibatan yang dirumuskan sebagai Communion, Participation and Mission, (Persekutuan, Partisipasi dan Misi). Itu yang diakumulasikan oleh para Bapak Gereja ketika merumuskan sinode 2021-2023 untuk gereja katolik sejagat.
Ketiga, Umat Allah tidak boleh melupakan yang empunya pekerjaan adalah Tuhan sendiri. Tuhan yang menyelamatkan, bukan hanya orang-orang dalam lingkungannya sendiri (orang Samaria, Yudea, dan Galilea) melainkan mereka yang di luar Kapernaum, kepada siapapun kabar baik itu diwartakan.
Uskup mengajak seluruh peserta sinode terus bersemangat dan meyakinkan diri bahwa bersekutu, berpartisipasi dan berada dalam perutusan yang sama untuk menyelaraskan karya agung Tuhan, karya Keselamatan Allah dalam diri Yesus Kristus. [hot]