Wahananews-Papua Barat | Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka digelar di Fakfak yang diikuti guru- guru tingkat SD, SMP dan SLTA.
Sebanyak enam puluh tiga orang guru mengikuti penguatan implementasi kurikulum merdeka dengan nara sumber dari Balai Guru Penggerak dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Papua Barat.
Baca Juga:
DPW IKM Jakarta Dukung Pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024
Salah satu nara sumber pendamping dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Ari Wanggai mengatakan kegiatan penguatan implementasi kurikulum merdeka dilaksanakan oleh tim dari Balai Guru Penggerak dan Balai Penjamin Mutu Pendidikan Papua Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan di beberapa kota di Papua Barat, termasuk di fakfak. Diharapkan para guru yang mengikutinya akan memahami platform kurikulum merdeka belajar ini, dan dapat diimplementasikan ke sekolahnya masing-masing.
Kepala Sekolah SD Inpres Kelurahan Wagom distrik Pariwari, Irma Piahar Hindom menyambut positif dan mengapresiasi pemerintah yang telah memfasilitasi para guru untuk mengikuti kegiatan penguatan implementasi kurikulum merdeka, sehingga Ia telah memahami platform yang diajarkan oleh nara sumber dan kurikulum merdeka sedikit lebih praktis dan sederhana untuk diterapkan kepada anak didik.
Baca Juga:
Kemendag Dorong Peningkatan Daya Saing Produk Kosmetik Dalam Negeri
Dasar kegiatan penyelenggaraan implementasi kurikulum merdeka yaitu pelatihan pemanfaatan dan pengelolaan tujuan instruksional khusus dalam pembelajaran adalah UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standard Nasional Pendidikan.
Kegiatan Penguatan IKM diikuti guru- guru tingkat SD, SMP dan SLTA.
Tujuan umum dari kegiatan penguatan ini adalah memberikan pemahaman pemanfaatan aplikasi platform merdeka mengajar yang disingkat PPM bagi sekolah-sekolah yang telah mendaftar sebagai pelaksana implementasi kurikulum merdeka secara mandiri.